Sepuluh pastor Spanyol didakwa paedofil

Merdeka.com - Seorang hakim di kota Granada, Spanyol Antonio Moreno, melaporkan 10 pastor di sana kepada Paus Fransiskus lantaran kasus pelecehan seksual kepada anak di bawah umur. Mereka dilaporkan oleh seorang pemuda yang dulunya merupakan putra altar.

Dilansir dari Asia One, Rabu (28/1), kesepuluh pastor tersebut melakukan aksinya dari 2004 hingga 2007. Berdasarkan jumlah, kali ini merupakan yang terbesar di dalam lingkup gereja Katolik Spanyol.

Pelaku yang kini berusia 25 tahun dulu memberikan laporannya lewat tulisan setelah Paus Fransiskus meminta gereja melakukan penyelidikan. Dalam laporannya dia mengatakan dijanjikan karir sebagai imam jika mau meladeni mereka, namun jika tidak mereka akan mencaci maki dia.

"Hal ini memang membuat kecewa dan sakit hati, namun kita harus menghadapi kenyataan yang pahit ini. Kebenaran ini tidak boleh kita sembunyikan," ungkap Paus asal Argentina itu kepada awak media pada 25 November lalu.

Dari keputusan hakim, dijelaskan secara rinci jika pelecehan seksual kepada bocah itu ketika dia 14 tahun pada 2004 hingga 17 tahun pada 2007.

Seorang pria berusia 44 tahun bahkan menuduh salah satu dari pastor tersebut sudah melakukan aksi kejahatan ini sejak awal 1990. Lantaran hal ini, hakim meminta pendapat hukum apakah kejahatan ini bisa tidak dikenakan sanksi lantaran sudah lama berlalu.

Sementara itu, pada November lalu juga Uskup Agung Granada Francisco Javier Martinez dan enam pastor lainnya bersujud di lantai altar di depan banyak orang sebagai tanda permintaan maaf kepada korban pelecehan seksual.