Senat AS Putuskan Putin Penjahat Perang
Merdeka.com - Senat Amerika Serikat hari ini secara bulat meloloskan resolusi mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Keputusan yang dicapai dengan suara bulat ini termasuk jarang terjadi di Kongres AS yang sangat terpolarisasi.
Resolusi ini diusulkan oleh senator Republik Lindsey Graham dan didukung oleh para senat di kedua partai, Demokrat dan Republik. Senat AS juga mendesak Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) di Thea Hague, Belanda, dan negara lain untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan tentara Rusia dalam invasi ke Ukraina.
"Semua di majelis ini bergabung, baik Demokrat dan Republik, untuk mengatakan Vladimir Putin harus bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Ukraina," kata Ketua Senat Demokrat Chuck Schumer dalam pidatonya sebelum pemungutan suara, seperti dilansir laman Reuters, Rabu (16/3).
Rusia selama ini menyebut mereka melancarkan "operasi militer khusus" untuk melakukan demiliterisasi dan "de-Nazifikasi" Ukraina. Putin juga menyebut Ukraina sebagai negara boneka.
Moskow sejauh ini belum menguasai satu pun dari 10 kota besar di Ukraina sejak operasi militer ini dimulai pada 24 Februari lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaGelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana PHPU Presiden dan Wapres di Mahkamah Konstitusi Pagi Ini, Berikut Agendanya
MK bakal menggelar sidang perdana PHPU Pilpres dengan agenda sidang pleno pemeriksaan pendahuluan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU: Proses Pemilu Indonesia Paling Rumit di Dunia
Walaupun ada India dengan jumlah pemilih yang lebih besar dan Amerika Serikat yang punya pemilu lebih besar.
Baca SelengkapnyaUsai Gunakan Hak Pilih, Ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Fatoni untuk Pemimpin Terpilih
Fatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca Selengkapnya