Merdeka.com - Semua sekolah di Selandia Baru akan menyediakan produk menstruasi secara gratis mulai Juni, sebagai bagian upaya mencegah kemiskinan akibat menstruasi.

Pemerintah memperhatikan bahwa beberapa siswa perempuan kerap tak masuk sekolah karena tak mampu membeli produk menstruasi seperti tampon dan pembalut.

Langkah ini menyusul keberhasilan program perintis tahun lalu di 15 sekolah.

“Anak muda tak perlu kehilangan pendidikan mereka karena sesuatu hal yang normal yang telah menjadi bagian setengah populasi,” jelas Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dilansir BBC, Kamis (18/2).

Ardern mengatakan satu dari 12 anak muda di Selandia Baru tak masuk sekolah akibat kemiskinan karena menstruasi ini, yang mana ketika mereka yang berpendapatan rendah tak bisa membeli atau mengakses produk tersebut.

Dia mengatakan pada Kamis, menyiapkan produk menstruasi gratis adalah salah satu cara pemerintah mengatasi kemiskinan, meningkatkan tingkat kehadiran sekolah, dan membuat dampak positif terhadap kesehatan anak-anak.

Skema ini akan menelan anggaran sebesar USD 18 juta dari 2021 sampai 2024.

November lalu, Skotlandia menjadi wilayah pertama di dunia yang menyiapkan pembalut gratis bagi "siapa pun yang membutuhkannya", termasuk di tempat umum.

Di Inggris, produk menstruasi gratis diluncurkan di semua sekolah dasar dan menengah tahun lalu. Beberapa negara bagian AS juga telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan produk menstruasi gratis harus disediakan di sekolah.