Semasa kuliah Tony Abbott bukan mahasiswa berprestasi
Merdeka.com - Perdana Menteri Australia ternyata bukan seorang mahasiswa terbaik di Universitas Oxford, Inggris, ketika masih kuliah. Dia masuk kampus terkenal itu pada 1980-an.
Dari transkrip nilai akademis Tony Abbott yang didapatkan jurnalis bernama James West terlihat Abbott tidak pernah mendapat nilai sempurna, seperti dilansir surat kabar Sidney Morning Herald, Selasa (26/11).
Transkrip nilai yang dirilis di situs Junkee dan koran the Guardian itu memperlihatkan Abbott tidak menguasai ilmu filsafat, politik, dan ekonomi. Padahal dia kini menjabat sebagai Perdana Menteri Australia ke-28.
Dalam mata kuliah "Filsafat Umum dari Descartes Hingga Masa Kini, Abbott hanya mendapat nilai CCB. Untuk mata kuliah Teori Politik dia juga hanya mendapat nilai B++. Pada kuliah Filsafat Moral dan Politik, Abbott hanya mendapat nilai BBC.
Akhirnya perdana menteri yang dikenal pembenci perempuan itu lulus dari Oxford dengan gelar lulusan tingkat dua, satu tingkat di bawah lulusan terbaik.
Perdana Menteri Inggris David Cameron lulus dari kampus yang sama dengan gelar lulusan terbaik.
Barangkali Abbott memang sibuk dengan kegiatan olahraga tinju semasa kuliahnya sehingga dia tidak bisa mendapat nilai akademis maksimal. Siapa tahu kemampuan bertinjunya juga berguna untuk menghadapi tantangan berat di masa mendatang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaMunasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otto menilai gugatan PHPU kubu capres dan cawapres 01 yang meminta agar Gibran didiskualifikasi dianggap tidak relevan.
Baca SelengkapnyaTepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaFadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaAnies optimis dengan kemampuan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadapi debat perdana cawapres tema ekonomi besok.
Baca Selengkapnya