Selebritas di panggung Perserikatan Bangsa-Bangsa
Merdeka.com - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) menjadi ajang para pemimpin sejagat mengemukakan selentingan hangat menjadi persoalan dunia dan dibahas bersama-sama. Delegasi tiap negara kadang juga membawa persoalan dalam negerinya di sidang tahunan ini dan disampaikan lewat pidato durasi setengah jam.
Banyaknya negara antri untuk berpidato membuat anggota majelis dihinggapi rasa bosan. Namun beberapa pemimpin dunia justru dinantikan ucapan di atas mimbar MU PBB. Mereka berbicara tanpa banyak basa-basi, langsung berpusat pada masalah dengan cara keras dan membakar. utamanya sebab keberanian mereka dalam melemparkan kecaman pada Amerika Serikat, negara kuat dunia sering ikut campur dalam kebijakan PBB.
Siapa saja pemimpin dunia paling dinantikan pidatonya di PBB? Simak ulasannya berikut ini.
Mahmud Ahmadinejad
Ini dia kepala negara paling ditunggu pidatonya dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB). Mahmud Ahmadinejad juga jarang menggunakan teks saat menyampaikan pidatonya. Dia kerap membakar semangat umat Islam untuk bangkit melawan penindasan barat dan Israel.Ahmadinejad nampak tidak punya rasa takut saat mengecam Israel dan Amerika Serikat. Konspirasi dua negara itu dinilainya merusak tatanan dunia. Meski MU PBB berlangsung di Negara Bagian New York, tidak menghentikan semangatnya mengkritik habis-habisan dua negara itu. PBB tidak luput dari kecaman tajam Ahmadinejad. Menurut dia, lembaga itu harus dirombak agar punya taring menyelesaikan permasalahan bangsa-bangsa tanpa campur tangan Amerika dan sekutunya, Israel.Bisa jadi MU PBB bakal merindukan sosoknya atau malah bergembira sebab pidato Ahmadinejad di sidang tahun ini bakal menjadi pidato terakhir lantaran tahun depan dia berhenti masa kerjanya sebagai Presiden Iran.
Muammar Ghadaffi
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) terasa tidak lengkap tanpa kehadiran lelaki kelahiran Desa Qasr Abu Hadi, Distrik Sitre, Libya, pada 7 Juni 1942. Bicaranya spontan dan lugas, bahkan sering tanpa teks. Dalam menyampaikan pidatonya, Gaddafi kerap memberitakan persoalan Timur Tengah dan menyinggung bangsa barat sering mencampuri masalah politik di negara-negara Arab.Tapi tidak bisa dilupakan, saat dia bilang Majelis Umum PBB hanya ajang plesiran pemimpin dunia. Pada 2009, MU PBB ke-64, dia tegas mengatakan sidang itu membosankan sebab diisi dengan pidato-pidato tidak bermutu dari kepala negara sejagat. Qaddafi bahkan menyobek buku Undang-Undang PBB dan mengatakan dia tidak takut mati saat terjadi penggulingan, didukung pihak barat, atas kekuasaan dipimpinnya.
Fidel Castro
Mantan presiden Kuba ini memang musuh nomor satu Amerika Serikat di kawasan Amerika Latin dan Karibia. Saking membenci Negara Adidaya itu, Castro menghabiskan waktu 4 jam 29 menit pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) 1960, hanya untuk memaki Amerika dan ini pidato terlama dalam sejarah MU PBB.Kritik Castro pada Amerika berlaga di acara tahunan PBB itu bahkan diteruskan saat dia lengser. Tahun lalu, Castro membuat opini dimuat di harian lokal di Kuba, mengecam pidato Barack Hussein Obama. Menurut dia, Amerika banyak melakukan kebohongan dalam kebijakan politiknya. Castro juga mendukung upaya Palestina untuk masuk dalam PBB dan diakui menjadi negara berdaulat.
Hugo Chavez
Presiden Venezuela ini termasuk salah satu dari empat kepala negara paling dinantikan pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB). Pidatonya paling sensasional saat dia naik mimbar pada MU PBB 2006. Sehari sebelumnya, mantan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berbicara di podium sama. Chavez mengatakan, dia masih mencium aroma setan dan belerang, lalu ia berdoa membentuk tanda salib minta perlindungan Tuhan. Sontak anggota hadir dalam MU PBB itu tertawa. Chavez menjadi pengkritik tajam banyak kebijakan Amerika pada masa pemerintahan Bush, terutama soal penyerangan ke Irak 2003. Namun dia sempat memuji Presiden Barack Hussein Obama dinilainya harapan baru bagi dunia. Hari ini dia bakal menyampaikan pidatonya dan kejutan-kejutan diharapkan terlontar dari presiden itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin berharap agar PKB dan PPP menjadi solusi untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaPKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.
Baca SelengkapnyaPendiri KawalPemilu Ainun Najib juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaBPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar PKB dan Gerindra tetap bekerja sama di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya