Selain demi Jokowi, menlu AS ingin ketemu PM Malaysia
Merdeka.com - Dari total 18 pemimpin internasional dijadwalkan mengikuti pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry salah satu yang hadir awal. Sesuai jadwal, pesawatnya akan mendarat di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari ini, Minggu (19/10), pukul 17.00 WIB.
Dini hari tadi, Kerry sudah mencuit dari akun Twitter resminya @JohnKerry, bahwa dia bertolak ke Jakarta. Sebelum ke Tanah Air, Kerry sempat berbincang lebih dulu dengan penasehat China Yang Jiechi.
"Now I'm headed to #Jakarta for inaug of Pres-elect Widodo/my 8th trip to E. Asia/Pacific as Sec #AsiaRebalance," tulis Kerry.
Menlu ini menggantikan Obama yang tidak bisa hadir langsung. Tapi Kerry ke Indonesia bukan cuma buat menyaksikan pelantikan Presiden Ke-7 Indonesia. Bersama Duta Besar AS Robert Blake dan sejumlah pejabat lain, isu sampingan akan dibahas oleh Kerry selama berada di Tanah Air.
Juru bicara Kemlu AS Jen Psaki mengakui, Kerry memanfaatkan momen pelantikan ini buat sekaligus bertemu Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, serta Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Ketiganya tercatat akan hadir dalam pelantikan yang dihelat di Gedung Nusantara I Komplek DPR/MPR.
"Menteri luar negeri akan menggelar sejumpah pertemuan bilateral," kata Psaki.
Data Kementerian Luar Negeri, selain AS, Australia, dan Malaysia, pemimpin negara lain yang mengikuti pelantikan adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darusalam Hassnal Bolkiah, atau utusan khusus pemerintah Jepang mantan perdana menteri Yasuo Fukuda. Wakil negara maju lain yang datang adalah Menlu Inggris Philip Hammond dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca Selengkapnya