Sekjen PBB Kecam Tindakan Aparat Irak Tembakkan Peluru Tajam ke Demonstran
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengecam tindakan aparat keamanan Irak yang melepaskan tembakan peluru tajam ke demonstran di Ibu Kota Baghdad dalam beberapa hari belakangan.
Unjuk rasa terjadi sejak 1 Oktober lalu dipicu kegeraman rakyat atas kondisi ekonomi yang kian sulit, merebaknya korupsi dan pengangguran. Mereka menuntut pemerintah mundur.
Unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan ini sedikitnya sudah menewaskan 280 orang dan aparat melanjutkan melepaskan tembakan peluru tajam untuk membubarkan massa pada Senin lalu.
"Laporan yang menyebut penggunaan peluru tajam terus dilakukan sungguh mencemaskan," kata GUterres dalam sebuah pernyataan kemarin, seperti dilansir laman Channel News Asia, Kamis (7/11).
Guterres menyerukan semua tindak kekerasan harus diselidiki secara serius dan upaya dialog antara demonstran dan pemerintah harus dilakukan.
Di Baghdad, demonstran yang berkumpul di Alun-alun Tahrir kini terpecah hingga ke jembatan terdekat di sebelah barat Sungai Tigris.
Aparat Diperintah Menggunakan Kekerasan
Dalam beberapa hari terakhir demonstran berhadapan dengan aparat di Jembatan Al- Jumhuriyah yang menghubungkan kantor-kantor pemerintah dan kedutaan.
Sekelompok demonstran kemarin berusaha melintasi jembatan As-Syuhada tapi mereka diberondong aparat dengan peluru tajam.
Sejumlah demonstran terluka.
"Polisi anti-huruhara memukuli kami dengan pentungan dan kami melempar batu," ujar Mahmud, 20 tahun, yang harus dirawat petugas medis karena mencoba melintasi jembatan As-Syuhada.
"Tapi mereka mulai menembaki orang-orang dengan peluru tajam."
Juru bicara Perdana Menteri Adil Abdul Mahdi mengatakan aparat keamanan diperintahkan untuk menggunakan kekerasan jika demonstran bergerak mendekati kantor-kantor pemerintah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya