Sejumput Roti untuk Menyambung Hidup Sehari-hari
Merdeka.com - Pagi masih gelap ketika Muhajira bergegas keluar rumah di tengah suhu udara mendekati beku. Dia hendak menuju ke sebuah toko kue di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, untuk mengantre pembagian roti.
Muhajira dan keluarganya mengandalkan roti demi menyambung hidup hari itu.
"Kalau saya tidak membawa roti, kami akan tidur dalam keadaan lapar," kata Muhajira Amanallah, perempuan dua anak, kepada AFP kemarin, seperti dilansir laman Al Arabiya, Rabu (19/1).
"Saya bahkan sempat terpikir untuk menjual putri saya, tapi tidak jadi dan saya hanya pasrah kepada Allah."
Afghanistan tengah dilanda krisis kemanusiaan. Kondisi ini kian parah ketika Taliban mengambil alih kekuasaan dan negara Barat menghentikan bantuan internasional.
Lapangan kerja tidak ada dan banyak pegawai pemerintah belum digaji selama beberapa bulan. Afghanistan hampir sepenuhnya bergantung pada bantuan luar negeri sejak pemerintahan dukungan Amerika Serikat sebelumnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah memperingatkan, separuh negeri Afghanistan kini terancam menipisnya pangan.
Pembagian roti Sabtu lalu adalah bagian dari kampanye Selamatkan Afghan dari Kelaparan yang digagas oleh seorang profesor di Universitas Kabul.
Sedikitnya 75 keluarga di tujuh distrik di Kabul akan menerima bantuan ini selama sebulan.
Di barisan antrean Nouriya berdiri bersama lima perempuan lain. Mereka semua mengenakan burka berwarna biru. Taliban menganjurkan kaum hawa memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh itu, dari ujung rambut sampai kaki.
Setelah suaminya meninggal, Nouriya mendapat bantuan dari temannya tapi kemudian bantuan tidak bertahan lama.
"Kami makan nasi atau sup dengan wortel dan lobak. Lalu kami masukan roti juga, bukan daging," kata Nouriya, ibu lima anak.
Selagi perempuan dan laki-laki mengantre pembagian roti, anak-anak terlihat sedang bermain, di antara mereka ada yang memakai sepatu kebesaran.
Selepas antrean berakhir, Makram El-Din, sang pemilik toko roti, juga mengeluhkan kurangnya pasokan makanan.
"Orang sudah kehilangan pekerjaan dan mereka tidak punya pendapatan. Kami biasanya memakai empat karung tepung, tapi sekarang cuma ada 1,5 karung."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Jenis Roti Sehat yang Bisa Dikonsumsi dengan Berbagai Manfaatnya
Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat untuk tubuh. Yuk, simak jenis roti apa saja yang sehat dan banyak manfaat!
Baca SelengkapnyaMencicipi Roti Sele Samahani Jajanan Sederhana Khas Aceh, Dibuat tanpa Pengawet Laku Ribuan Porsi per Hari
Roti Sele Samahani ini jadi pendamping kopi yang nikmat.
Baca SelengkapnyaResep Roti Manis yang Lezat dan Lembut, Cocok jadi Menu Sarapan
Jika Anda belum mahir membuat roti, maka resep roti manis beserta cara membuatnya ini dapat Anda ikuti karena mudah dipraktikkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBerangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya