Sejoli baru Timur Tengah
Merdeka.com - Setelah hubungannya dengan Amerika Serikat tidak lagi hangat, Israel memang tengah mencari negara sekutu kuat lain. Ternyata tidak perlu jauh-jauh. Mereka menemukan rekan sejati sesama wilayah Timur Tengah, Arab Saudi.
Ibarat jodoh tidak kemana, persekutuan Saudi dan Israel terjadi begitu saja. Kesamaan visi dan misi dalam membenci Republik Islam Iran menjadi dasar utama. Saudi memang punya dendam pribadi dengan Negeri Mullah itu. Jangan tanyakan Israel. Nampaknya mereka lah musuh abadi Iran.
Kerjasama Israel dan Saudi ternyata sudah terjalin sejak lama. Fakta membuktikan Saudi sudah tiga tahun belakangan menyewa anak perusahaan keamanan asal Negeri Bintang Daud itu, G4S al-Majal, demi mengamankan haji.
Saban tahun ibadah itu memerlukan 700 ribu personil keamanan agar haji berjalan lancar. Fakta ini jelas mengejutkan seperti dilansir abna.ir (14/10). Meski demikian belum diketahui bagaimana jenis kerja sama sesungguhnya dengan perusahaan Induk G4S bermarkas di Israel.
Saudi mengabaikan kecaman pelbagai pihak sebab kerjasama keamanan ini. Bahkan imam besar Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri sudah memfatwakannya menjadi kejahatan. "Mereka membantu penjajah tanah Palestina. Siapa membantu penjajah adalah penjajah juga," ujar Sabri.
Laporan mengejutkan juga dilansir harian the Sunday Time dan dipaparkan surat kabar Haaretz (17/11). Mereka memberikan bukti adanya kerjasama Saudi dan Israel menyerang Iran. Bahkan Ibu Kota Riyadh mempersilakan Negeri Zionis itu melintasi wilayah udaranya demi menyerang Iran.
Selain itu Saudi pun berjanji menyediakan pesawat tanpa awak, helikopter penyelamat, serta pesawat tanker demi serangan ini. Langkah itu diambil lantaran gagal kesepakatan antara negara barat dengan Iran soal penghentian program nuklir berlangsung di Kota Jenewa, Swiss.
"Ketika perjanjian Jenewa ditandatangani maka pilihan untuk melancarkan serangan militer akan kembali dipertimbangkan. Pihak Saudi sangat marah dan bersedia mendukung penuh Israel," ujar Times mengutip sejumlah sumber.
Namun setelah pemberitaan itu turun, Saudi ternyata membantahnya. "Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Saudi telah menyangkal keakuratan artikel (the Sunday Times), juga keberadaan jenis hubungan dengan Israel pada setiap tingkat," kata kantor berita Saudi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (19/11).
Mereka mengaku hanya mengecam enam negara kekuatan dunia yakni Amerika, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China yang lambat menangani persoalan pengembangan uranium di Ibu Kota Teheran.
Saudi boleh jadi membantah terang-terangan dukungannya bagi Israel. Bukti tercium justru bilang sebaliknya. Diam-diam intelijen negara itu mengunjungi Israel. Entah untuk apa.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaIsrael Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaPuluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPotret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca Selengkapnya