Sederet Tugas Kerajaan Menunggu Raja Charles III

Merdeka.com - Pangeran Charles kini telah berganti gelar menjadi Raja Charles III, setelah ibunya Ratu Elizabeth II mangkat pada Kamis (8/9) sore. Charles adalah pewaris takhta Kerajaan Inggris dan otomatis menyandang gelar raja pada saat ibunya meninggal dunia.

Setelah kematian Ratu Elizabeth II diumumkan, Clarence House atau kediaman keluarga kerajaan mengumumkan gelar resmi Charles adalah Raja Charles III.

"Hari ini Ratu wafat - sebagaimana telah dilaksanakan lebih dari seribu tahun, raja baru kita, kepala negara baru kita: Yang Mulia Raja Charles III," jelas Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, dikutip dari laman People, Jumat (9/9).

PM Truss juga mengajak rakyat Inggris mendukung Charles sebagai raja baru mereka.

"Kami memberikan loyalitas dan kesetiaan kami sebagaimana kesetiaan ibu beliau yang begitu besar selama bertahun-tahun. Dan dengan berakhirnya era Elizabethian kedua, kita menuju ke era baru dalam sejarah agung negara besar kita, tentunya sebagaimana yang diharapkan Yang Mulia Ratu, dengan mengucapkan kata-kata, Tuhan selamatkanlah Raja (God Save the King)," lanjut Truss.

Charles akan mewarisi tanggung jawab dan privilese ibunya, kecuali satu, dia tidak akan diizinkan memakai mahkota sampai upacara penobatannya.

Sederet tugas kerajaan menanti Raja Charles. Bahkan dalam beberapa hari ke depan, dia akan mulai melakukan tur ke berbagai daerah di Inggris.

Dikutip dari laman 7 News Australia, Jumat (9/9), Raja Charles akan melakukan perjalanan selama tiga hari. Dia dijadwalkan berkunjung ke Edinburgh dan mengunjungi parlemen Skotlandia.

Selain itu, raja juga akan berkunjung ke Belfast, Irlandia Utara. Di sini, dia akan menerima ungkapan belasungkawa di Dewan Hillsborough dan akan digelar doa bersama di Katedral St Anne, Belfast.

Dari Belfast, dia akan berkunjung ke Wales untuk persiapan upacara pemakaman Ratu Elizabeth II. Rencananya prosesi pemakaman akan berlangsung 10 hari setelah kematian ratu atau pada 18 September mendatang.