Saudi laporkan tujuh kematian baru akibat MERS
Merdeka.com - Arab Saudi kemarin menyatakan bahwa tujuh orang lagi yang terinfeksi Sindrom Saluran Pernafasan Timur Tengah (MERS) telah meninggal dan mengidentifikasi sepuluh kasus baru akibat virus tersebut, menjadikan mereka yang terinfeksi di negara itu ada 473 orang.
Dengan demikian jumlah korban meninggal akibat virus tersebut di Saudi bertambah menjadi 133 orang, sejak virus itu teridentifikasi dua tahun lalu. Ini menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (10/5).
Tingkat infeksi di Arab Saudi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah wabah melanda dan para pasien dibawa ke Jeddah dan Riyadh.
Jumlah infeksi hampir dua kali pada April dan telah meningkat 25 persen pada Mei.
Kenaikan terbaru mengkhawatirkan khususnya pada Juli bertepatan dengan ibadah puasa di bulan Ramadan saat para jamaah umrah berdatangan dari seluruh dunia.
Kementerian Kesehatan Saudi dalam lamannya menyatakan kematian tujuh orang paling akhir itu merupakan kasus yang telah dilaporkan sebelumnya.
Dari kasus-kasus baru itu, lima berada di Ibu Kota Riyadh, empat di Kota Jeddah dan satu lagi di Taif.
Ditambahkan, hanya satu dari kasus-kasus baru itu berada dalam perawatan intensif. Lima kasus lain telah pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah-rumah sakit.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnya