Saudi ancam hukum karyawan pengadilan cukur jenggot
Merdeka.com - Seorang hakim di Arab Saudi mengancam bakal menindak karyawan pengadilan jika mereka mencukur jenggot dan memakai busana transparan. Itu dianggap menghina pengadilan.
Situs emirates247 melaporkan, Senin (16/9), kepala pengadilan di Kota Hutat Bani Tamim dekat Ibu Kota Riyadh mengatakan sekitar sembilan karyawannya melakukan pelanggaran tersebut. Mereka membuat aura negatif dalam persidangan.
Pengadilan mengedarkan surat berisi ancaman menyeret pelaku pencukuran jenggot dan busana tipis ke meja hijau.
Selain itu kesembilan orang tadi juga berbicara soal pertandingan sepak bola keras-keras, dan hal lain di luar pekerjaan. Hakim menganggap tindakan itu tidak menghormati pengadilan dan manajemen.
Selain itu beberapa karyawan pengadilan lainnya juga ketahuan sering membawa perangkat teknologi semacam iPad dan bermain jejaring sosial sehingga urusan pengadilan terbengkalai.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Lebaran identik dengan penyelarasan jam kerja untuk mengakomodasi puasa, pengaturan cuti bagi karyawan yang mudik, dan pengunduran diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaMengutip Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016, THR Keagamaan adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh Pengusaha kepada Pekerja.
Baca SelengkapnyaPengusaha harus memberikan kesempatan kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca SelengkapnyaSakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca Selengkapnya