Satu Orang Dilaporkan Tewas dalam Unjuk Rasa Anti-Pemerintah di Kuba
Merdeka.com - Aktivis anti-pemerintah di Kuba menyampaikan, lebih dari 100 orang telah ditangkap atau hilang menyusul unjuk rasa yang meluas pada Minggu.
Satu orang tewas selama bentrokan dengan polisi pada Senin, menurut Menteri Dalam Negeri Kuba pada Selasa, seperti yang dilaporkan radio pemerintah, Radio Rebelde.
Movimiento San Isidro, yang mengadvokasi ekspresi artistic di Kuba, menerbitkan daftar aktivis yang diyakini ditangkap aparat.
Di antara yang ditangkap yaitu jurnalis Camila Acosta, menurut Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, yang menyerukan pembebasannya.
Dikutip dari CNN, Rabu (14/7), Kementerian Dalam Negeri menyampaikan, pria yang tewas dan pengunjuk rasa lainnya menyerang aparat.
Pada Minggu, jurnalis CNN menyaksikan sejumlah orang ditangkap paksa dan dilempar ke sebuah mobil dalam unjuk rasa di Havana. Video unjuk rasa menunjukkan para demonstran membalik mobil polisi dan melempar batu ke petugas.
Pemerintah Kuba belum menyampaikan berapa orang yang ditangkap atau terluka dalam bentrokan tersebut.
Ini adalah unjuk rasa terbesar di negara itu selama puluhan tahun, di mana warga Kuba mengeluhkan kurangnya persediaan makanan dan obat-obatan di tengah krisis ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19 dan sanksi AS.
Di San Antonio de los Banos, kota dengan penduduk 46.000 jiwa di barat Havana, ratusan orang turun ke jalan-jalan pada Minggu, setelah hampir sepekan listrik dimatikan.
Dalam pidato nasionalnya di televisi pada Minggu, Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel menyalahkan sanksi perdagangan AS atas krisis ekonomi di negaranya. Diaz-Canel mendesak pendukungnya untuk secara fisik menghadapi para pengunjuk rasa.
“Perintah untuk bertempur telah diberikan,” ujarnya.
“Para revolusioner perlu ada di jalan-jalan.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung di Kebumen Ini Disebut Paling Ditakuti Para Pejabat, Cerita Warga Bikin Merinding
Konon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKPU Bantah Ada Hasil Hitung Suara Pemilu di Luar Negeri Sebelum 14 Februari
Pemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca Selengkapnya