Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandera tewas dalam serangan ISIS di Dhaka jadi 20 orang

Sandera tewas dalam serangan ISIS di Dhaka jadi 20 orang Operasi pembebasan sandera ISIS di Dhaka. ©2016 Merdeka.com/AP

Merdeka.com - Juru bicara militer Bangladesh melansir data terbaru mengenai korban serangan militan di kafe Ibu Kota Dhaka. Sandera yang dipastikan tewas mencapai 20 orang, semuanya warga negara asing.

Warga Italia, Jepang, Sri Lanka, serta India masuk dalam daftar pengunjung Kafe Holey Arisan Bakery tadi malam, sebelum delapan orang militan menyerbu masuk melempar granat serta menembaki pengunjung.

"Kebanyakan korban tewas adalah warga negara Jepang dan Italia," kata Letnan Shahab Uddin yang memimpin Pasukan Gerak Cepat kepada Kantor Berita AFP, Sabtu (2/7).

Mayoritas korban sudah tewas ketika pasukan khusus masuk ke area kafe. "Mereka digorok oleh para pelaku memakai benda tajam," kata Brigjen Nayeem Asfaq Chowdhury.

Tembak menembak antara polisi dan militan berlangsung selama lebih dari lima jam. Pemerintah Bangladesh sempat ingin bernegosiasi dengan para militan karena mereka menyandera pengunjung kafe. Negosiasi gagal, lantaran militan berikrar melakukan misi bunuh diri.

Enam militan ditembak mati setelah militer Bangladesh menggelar operasi pembebasan sandera pada Sabtu pagi waktu setempat. Satu penyerang berhasil ditangkap hidup-hidup. Adapun 13 sandera berhasil diselamatkan. Empat polisi Bangladesh tertembak dalam operasi tersebut, dua di antaranya tewas.

Media propaganda ISIS, Amaq, menyatakan militan khilafah bertanggung jawab atas serangan serta penyanderaan kafe di Dhaka.

"Pasukan Komando Daulah Islamiyah menyerang restoran yang biasa dikunjungi orang-orang kafir di Ibu Kota Bangladesh," tulis Amaq lewat media sosial kemarin malam.

Kafe yang disantroni ISIS itu berada di Distrik Gulshan, kawasan elit Ibu Kota Dhaka yang dihuni staf Kedutaan asing, ekspatriat, serta pejabat pemerintahan Bangladesh. Kafe Artisan pada malam hari menyajikan masakan Spanyol, sehingga ramai wisatawan asing.

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, mengecam serangan tersebut. Dia menyatakan negaranya akan berkomitmen mengatasi gerakan radikalisme.

"Agama para pelaku adalah terorisme. Mereka tidak punya tempat di Bangladesh," kata Hasina.

Bangladesh, negara mayoritas muslim berpenduduk 150 juta jiwa, menjadi salah satu pusat radikalisme agama di Asia Selatan selama tiga tahun terakhir. Sel-sel teroris, terutama yang berbaiat pada Khilafah Islamiyah, meningkat drastis. Sejak 2014, setidaknya ada 20 pembunuhan terhadap orang-orang dianggap menghina Islam, misalnya blogger, wartawan, serta aktivis HAM. Dari seluruh insiden pembunuhan serta penyerangan itu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas 18 di antaranya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Selamat! Ajudan Cantik Iriana Jokowi Sandhyca Putrie Naik Pangkat, Kini jadi Mayor TNI
Selamat! Ajudan Cantik Iriana Jokowi Sandhyca Putrie Naik Pangkat, Kini jadi Mayor TNI

Sosok ajudan Iriana Jokowi yang baru dapat kenaikan pangkat dari Kapten TNI jadi Mayor TNI.

Baca Selengkapnya
Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya

Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan

Selain dikenal sebagai putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mayjen Kunto Arief Wibowo rupanya punya garis keturunan keluar

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Mendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya
Sekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan fenomena "orang dalam" terjadi di setiap kekuatan.

Baca Selengkapnya