Rusia mulai usut kecelakaan Sukhoi SuperJet 100
Merdeka.com - Komite investigasi Republik Federasi Rusia mulai mengusut kasus kecelakaan pesawat komersil Sukhoi SuperJet 100 di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh juru bicara komite Vladimir Markin, seperti dikutip dari kantor berita Itar-Tass, Kamis (10/5).
Markin mengatakan penyelidikan kecelakaan pesawat itu mulai dibuka berlandaskan Ayat tiga Pasal 263 Undang-undang Kejahatan Rusia tentang pelanggaran keamanan dan pengoperasian pesawat terbang.
Dia menambahkan, saat ini komite investigasi telah mengirim penyelidik kriminal ke Ibu Kota Jakarta dari direktorat forensik. Mereka akan bekerjasama dengan penegak hukum Republik Indonesia. Tetapi dia tidak merinci berapa jumlah anggota tim investigasi itu.
Tugas utama dari penyelidik itu adalah memeriksa seluruh prosedur persiapan awak dan kondisi pesawat sebelum terbang meninggalkan Jakarta buat mencari sebab jatuhnya Sukhoi SuperJet 100.
Selain itu, seluruh investigator bakal menanyai seluruh teknisi yang mempersiapkan pesawat sebelum terbang, serta perwakilan dari Perusahaan Pesawat Sipil Sukhoi (Sukhoi Civil Aircraft Company) yang bertanggung jawab dalam desain dan perencanaan sebelum pesawat jet itu dioperasikan.
Pesawat Sukhoi SuperJet 100 kemarin sedang mengadakan unjuk kebolehan sebagai rangkaian pertunjukan keliling yang dilakukan oleh pabrik Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Pesawat itu mengangkut 47 orang, delapan di antaranya warga negara Rusia.
Sukhoi SuperJet-100 ini hilang kontak dengan menara pengawas pada pukul 14.33, dengan koordinat terakhir 6 derajat 43' o8 Lintang Selatan dan 106 derajat 43' 15 Bujur Timur atau sekitar wilayah Gunung Salak, Jawa Barat.
Malam ini pencarian dihentikan sementara karena kabut mulai turun di wilayah itu dan membatasi jarak pandang. Besok pagi tim bakal mulai menjajaki proses evakuasi korban pesawat Sukhoi itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan mengapresiasi usaha pemerintah dalam proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi SuperJet 100.
Rusia juga siap mengirimkan dua buah pesawat jet Ilyushin Il-76 dan dua helikopter VK-117 beserta regu penyelamat dengan peralatan lengkap buat membantu proses evakuasi korban.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaDalam bertugas, Mayor Yudhistira dan pasukannya selalu bersiaga.Sebab mereka tak bisa memprediksi setiap pelanggaran yang datang.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya