Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Roman Abramovich, Anak Yatim Piatu yang Jadi Miliuner Lalu Juru Runding Rusia-Ukraina

Roman Abramovich, Anak Yatim Piatu yang Jadi Miliuner Lalu Juru Runding Rusia-Ukraina Roman Abramovich. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dia menjadi yatim piatu saat berusia tiga tahun, tapi kemudian menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Kini, keterkaitan Roman Abramovich dengan Vladimir Putin mempengaruhi bisnis dan reputasinya.

"Saya yakin orang-orang akan fokus pada saya selama tiga atau empat hari tapi itu akan terlewati," jelas miliarder Rusia ini ketika membeli klub sepakbola Chelsea pada 2003.

"Mereka akan melupakan siapa saya, dan saya suka itu," lanjutnya, dikutip dari BBC, Selasa (29/3).

Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, Abramovich kena getahnya. Pemerintah Inggris membekukan asetnya yang ada di Inggris - termasuk rumahnya, karya seni dan Chelsea FC - dan melarang Abramovich masuk ke negara tersebut.

Inggris menuduh Abramovich terlibat dengan Putin dalam invasi ke Ukraina.

Roman Arkadyevich Abramovich lahir di Saratov, barat daya Rusia, ratusan mil dari perbatasan Ukraina, pada 1966. Ibunya, Irina, meninggal karena keracunan darah ketika dia berusia setahun dan ayahnya meninggal dua tahun kemudian setelah mengalami kecelakaan crane di lokasi konstruksi.

Setelah kematian kedua orang tuanya, Abramovich dirawat keluarganya, menghabiskan waktunya di Komi, barat laut Rusia, di mana uang begitu sulit dan suhu musim dingin yang membeku.

"Untuk menyampaikan kebenaran, saya tidak bisa menyebut masa kecil saya buruk," kata Abramovich kepada The Guardian.

"Pada masa kanak-kanakmu, kalian tidak bisa membedakan sesuatu: seseorang makan wortel, satu makan permen, keduanya rasanya enak. Sebagai anak-anak, kalian tidak bisa menyebutkan perbedaannya."

Dia putus sekolah pada usia 16 tahun, bekerja sebagai montir dan bertugas di Tentara Merah sebelum berjualan mainan plastik di Moskow. Dia lalu beralih menjual parfum dan deodoran, membangun kekayaannya karena keterbukaan yang lebih besar di bawah pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev memungkinkan lebih banyak ruang bagi pengusaha.

Disintegrasi Uni Soviet, dan keluarnya perintah negara atas aset mineral, memberikan lebih banyak peluang, dan di pertengahan usia 20-an, Abramovich mengalami banyak keberuntungan.

Dia mengambil alih perusahaan minyak Sibneft dari pemerintah Rusia dalam lelang yang dicurangi pada 1995 dengan harga sekitar USD 250 juta. Dia menjualnya kembali ke pemerintah seharga USD 13 miliar pada 2005.

Pengacaranya mengatakan tuduhan bahwa Abramovich mengumpulkan kekayaan yang sangat besar melalui kriminalitas tidak berdasar. Namun, pada 2012, dia mengakui di pengadilan Inggris bahwa dia melakukan pembayaran korup untuk membantu memuluskan kesepakatan Sibneft.

Dia terlibat dalam "perang aluminium" tahun 1990-an, di mana para oligarki - mereka yang telah memperoleh kekayaan besar dan kekuatan politik setelah runtuhnya Soviet - berjuang untuk menguasai industri besar ini.

Masuk dunia politik

Dia menjadi sekutu Presiden Boris Yeltsin dan pemain dalam dunia politik Moskow pasca Uni Soviet. Setelah Yeltsin mengundurkan diri pada 1999, Abramovich dilaporkan mendukung perdana menteri dan mantan mata-mata KGB, Vladimir Putin, sebagai pengganti Yeltsin.

Pada 2000, Abramovich terpilih sebagai gubernur wilayah Chukotka yang dirampas, di ujung timur laut Rusia. Dia mendapatkan popularitas setelah menginvestasikan uangnya sendiri di layanan sosial tetapi mengundurkan diri pada tahun 2008.

Sementara itu, dia mempertahankan kepentingan bisnisnya, mendulang kekayaan - membeli lukisan, rumah, mobil.

Panggilan London

Pada 2003, Abramovich menjadi terkenal di dunia sepakbola ketika dia membeli klub Chelsea, klub terbesar di London barat, senilai 140 juta poundsterling.

"Seluruh filosofi saya dalam hidup adalah membawa tim profesional," katanya kepada Financial Times.

"Di Chukotka saya memiliki tim profesional di lapangan dan saya juga akan melakukan ini di sini."

Di bawah manajemen Jose Mourinho dan lainnya, kekayaan Abramovich membantu Chelsea meraih lima Liga Premier, dua Liga Champions dan lima Piala FA.

Uang para oligarki membanjiri London dalam beberapa tahun terakhir. Portofolio properti Abramovich sendiri diyakini mencakup sebuah rumah mewah dengan 15 kamar tidur di Kensington Palace Gardens di London barat, yang dilaporkan bernilai lebih dari 150 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,8 triliun; sebuah flat di Chelsea; sebuah peternakan di Colorado; dan rumah liburan di French Riviera.

Kapal pesiar atau yacht - Solaris dan Eclipse - termasuk yang terbesar di dunia. Abramovich juga memiliki jet pribadi.

Bloomberg memperkirakan kekayaan Abramovich senilai USD 13,7 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-128 di dunia. Forbes memperkirakan kekayaannya senilai USD 12,3 miliar, orang terkaya ke-142 di dunia.

Abramovich mengumumkan penjualan Chelsea delapan hari sebelum sanksi dijatuhkan. Para penggemar Chelsea terus meneriakkan namanya, tapi para politikus Inggris menyerukan asetnya disita, tidak hanya dibekukan.

"Saya harap saya akan bisa mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya untuk menyampaikan selamat tinggal kepada kalian semua secara pribadi," kata Abramovich kepada fans Chelsea.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Kelam Miliarder Rusia, Anak Yatim Piatu Miskin yang Punya Harta Rp139,5 T
Kisah Kelam Miliarder Rusia, Anak Yatim Piatu Miskin yang Punya Harta Rp139,5 T

Roman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di Rusia.

Baca Selengkapnya
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang

Baca Selengkapnya
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya
Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan
Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan

Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gagah, Ini Gaya Putin Terbangkan Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir Rusia
FOTO: Gagah, Ini Gaya Putin Terbangkan Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir Rusia

Setelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.

Baca Selengkapnya
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir

Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bernard Arnault Salip Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Planet Bumi, Hartanya Ribuan Triliun Rupiah
Bernard Arnault Salip Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Planet Bumi, Hartanya Ribuan Triliun Rupiah

Bernard Arnault menjadi CEO produsen barang mewah terbesar di dunia LVMH yang menaungi sejumlah merek antara lain Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, Celine.

Baca Selengkapnya