RI 'menyerah' pada Abu Sayyaf, siap bayar tebusan 10 WNI disandera
Merdeka.com - Sejak akhir bulan lalu sepuluh pelaut Indonesia yang merupakan anak buah kapal Anad 12 disandera oleh kelompok separatis Filipina Abu Sayyaf. Kelompok militan yang sudah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu kemudian menuntut uang tebusan sebesar 50 juta peso (setara Rp 15 miliar). Mereka meminta uang tebusan itu diserahkan paling lambat 31 Maret tapi kemudian diperpanjang hingga hari ini. Jika tidka dibayarkan mereka mengancam 10 WNI itu akan dibunuh.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah berupaya membebaskan 10 WNI itu lewat jalur diplomasi dan dialog. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah menemui pemerintah Filipina untuk mengupayakan pembebasan itu.
"Kemarin kami koordinasi dengan otoritas Filipina dan diperoleh informasi bahwa semua pergerakan diawasi dengan baik dan 10 WNI itu masih dalam keadaan baik dan sehat," kata Retno di Kantor Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (7/4).
Retno menegaskan, pemerintah tidak pernah berhenti dan patah semangat untuk membebaskan 10 WNI tersebut. Berbagai upaya akan terus dilakukan agar 10 WNI itu bebas.
"Saya katakan kita mencoba melakukan yang terbaik dan berupaya keras dan berdoa untuk saudara-saudara kita tersebut. Kerja kita, upaya kita lakukan terus menerus dari detik ke detik dari waktu ke waktu," tambahnya.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku sudah menyiapkan penyelamatan dengan cara militer. Namun upaya itu hanya bisa dilakukan jika
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBatas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaPembayaran THR tidak boleh dicicil, juga batas akhir perusahaan membayar THR karyawan atau buruh pada H-7 Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaBerikut cara membayar fidyah untuk ganti puasa ramadhan dengan uang.
Baca Selengkapnya