Revolusi kebersihan dan gadget ala Hong Kong

Merdeka.com - Dalam menggelar demonstrasi bangsa ini harus belajar dari Wilayah Administratif Hong Kong, China. Meski hampir seluruh warga tumpah ruah, namun mereka menyadari satu hal sangat penting. Kebersihan.

Banyaknya demonstran memilih tidur di jalan berbekal makanan dalam kotak membuat sampah pun ikut bertumpuk. Namun secara sadar mereka membersihkannya bahu membahu, bergotong royong. Bahkan meluangkan waktu memilih plastik dan kertas untuk didaur ulang, seperti dilansir surat kabar the New York Post (30/9).

"Dengan besarnya massa jika sampah tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah kebersihan dan gangguan meningkat. Terutama kesehatan. Kebersihan sudah menjadi nilai Hong Kong," ujar Chan Sau Ching, seorang mahasiswi kedokteran.

Bahkan dalam urusan sampah ada sekitar 200 orang khusus menyortir sampah. Salah satunya Jeff Chan, seorang juru kamera. Motivasinya sederhana saat membersihkan sampah. Dia tidak tahan kotor.

Selain itu yang juga bikin kagum yakni penggunaan perangkat gadget sehingga bisa melaporkan perkembangan situasi terkini dan kebutuhan apa saja diperlukan. Tiba-tiba sejumlah demonstran sekaligus relawan datang membawa pesanan dan bisa dilacak melalui koordinat online.

Hong Kong memang luar biasa.