Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Remaja Pakistan Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Guru Karena Tak Bisa Hafalan

Remaja Pakistan Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Guru Karena Tak Bisa Hafalan Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Hunain Bilal (17), seorang siswa di Kota Lahore, Pakistan, ditemukan pingsan setelah menerima pukulan keras dari gurunya. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Bilal tidak dapat diselamatkan.

Insiden yang mencoreng dunia pendidikan itu terjadi Kamis (5/9) lalu. Sesaat setelah kematian Bilal, tagar #JusticeForHunian menggema di jagad Twitter. Bahkan, gerakan dukungan untuk kasus Bilal tersebut sempat menduduki peringkat teratas Twitter.

Dilansir dari laman Sputnik, kasus kematian Bilal mulai mencuat ketika sepupunya, Rimsha Naeem membagikan cerita tentang penyiksaan Bilal di tangan sang guru.

"Sepupuku yang berusia 17 tahun, telah dipukul secara brutal oleh gurunya di sekolah hingga tewas," tulis Naeem dalam akun Twitter @badgirlrimi miliknya.

Lebih lanjut Naeem bercerita, bagaimana sang sepupu sempat mengalami kesulitan bernapas ketika 'dihukum'. Namun, bukannya berhenti guru tersebut justru menyebut keluhan Bilal sebagai 'drama' dan terus memukulnya.

Menurut Naeem, rekan sekolah Bilal sempat mencoba menghentikan aksi brutal guru yang diketahui bernama Kamran Hashmi itu. Naeem menjelaskan, Bilal ditampar berkali-kali dan kepalanya dibenturkan ke dinding.

hunain bilal 17

Mendapat siksaan dari Hasmi, Bilal sempat menjerit hingga terjatuh ke lantai. "Setelah tidak berdaya, Bilal diseret ke kantor kepala sekolah," tulis Naeem.

Naeem menduga, Bilal telah meninggal dunia ketika dilarikan ke rumah sakit. Namun, pihak sekolah mengatakan saat itu tekanan darah Bilal rendah sehingga jatuh pingsan.

Dikutip dari laman Dawn, Bilal dihukum oleh gurunya karena gagal menghafalkan pelajarannya.

Insiden penganiayaan yang menyebabkan kematian itu menimbulkan kegaduhan di media sosial. Sputnik melaporkan, banyak warga Pakistan yang menuntut hukuman keras untuk tersangka yang telah diamankan pihak kepolisian.

Kisah malang Bilal sempat mendapat tanggapan dari Menteri Urusan Ekonomi Pakistan Hammad Azhar. Atas kasus yang menimpa remaja Lahore itu, Azhar mengucapkan keprihatinannya dan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban.

Kepada Naeem sebagai perwakilan keluarga, Azhar berjanji untuk memantau pekembangan kasus ini secara khusus. Dirinya juga menjanjikan untuk mendorong tinjauan kembali undang-undang tentang hukuman fisik di sekolah.

Ayah Bilal telah mengajukan pengaduan resmi atas kasus yang menghilangkan nyawa anak laki-lakinya itu. Penyelidikan juga telah dilakukan polisi. Sang guru yang diduga sebagai pelaku telah didaftarkan berdasarkan Pasal 302 dan 34 KUHP Pakistan, tentang pembunuhan dan pengeroyokan.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat
Wujudkan Asta Cita, Prabowo-Gibran Bangun Perpustakaan dan Taman Demi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Munasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.

Baca Selengkapnya
Ratapan Korban Kebakaran Petojo Selatan, Anak Tidak Bisa Sekolah Usai Seragam dan Buku Ludes Dilalap Si Jago Merah
Ratapan Korban Kebakaran Petojo Selatan, Anak Tidak Bisa Sekolah Usai Seragam dan Buku Ludes Dilalap Si Jago Merah

Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi

Baca Selengkapnya
Bukan Dipayungi, Mantan Panglima TNI ini Justru Payungi Anak Buah, Netizen 'Mimpi Apa Bang Dipayungi Jenderal'
Bukan Dipayungi, Mantan Panglima TNI ini Justru Payungi Anak Buah, Netizen 'Mimpi Apa Bang Dipayungi Jenderal'

Berikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!

Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya