Rakyat Iran punya sisa waktu dua jam memilih pemimpinnya
Merdeka.com - Iran menggelar pemilihan umum presiden hari ini punya ekstra dua jam mencoblos pemimpin pilihan mereka. Ini lantaran pemilih membludak dan hampir seluruh rakyat Negeri Mullah menggunakan hak suaranya.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Jumat (14/6), Menteri Dalam Negeri Iran Mustafa Muhammad Najjar mengatakan dia telah menambahkan waktu pemilihan dari 10 jam hingga 12 jam.
Dewan Garda juga mengatakan pemungutan suara berjalan lancar tanpa kendala. Najjar tidak mengatakan berapa banyak pemilih tahun ini namun Tempat pemungutan Suara (TPS) dijubeli oleh warga.
Stasiun televisi setempat menyiarkan jalannya pemilu dan memperlihatkan antrean panjang warga Iran diperkirakan lebih dari 50 juta orang memilih.
Segera, pengganti Presiden Mahmud Ahmadinejad dua periode berkuasa bakal diumumkan.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaFatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaSebagai warga negara Indonesia yang demokratis, Anda tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu, apalagi jika Anda adalah pemilih baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaOrang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya