Rakyat China makin sebal pada AS, giliran KFC diboikot
Merdeka.com - Kekesalan rakyat Tiongkok atas hasil keputusan Arbitrase Internasional terkait Laut China Selatan yang berpihak pada gugatan Filipina masih belum mereda. Ratusan orang menggelar unjuk rasa besar-besaran, termasuk menyasar simbol-simbol Amerika Serikat.
Restoran cepat saji populer akhirnya jadi korban: Kentucky Fried Chicken. Gerai KFC di Hangzhou, Zhejiang, Changsa, Yangzhou, hingga Hunan mengalami boikot. Tak sekadar boikot, warga berunjuk rasa di halaman restoran memprotes keputusan arbitrase yang diduga hasil intervensi Negeri Paman Sam.
BBC melaporkan, Rabu (20/7), unjuk rasa menyasar KFC pertama kali digelar akhir pekan lalu di Provinsi Hebei. Warga, tidak jelas siapa penggeraknya, memasang banyak spanduk di halaman parkir KFC. "Ketika kau makan KFC, engkau kehilangan kehormatan nenek moyangmu," tulis spanduk itu.
KFC merupakan salah satu gerai cepat saji Amerika Serikat paling sukses di Tiongkok, dibuka di ratusan lokasi hanya dalam waktu satu dekade terakhir.
Boikot patriotik seperti yang menimpa KFC rupanya bukan barang baru. PAda 1919, banyak mahasiswa China mengajak warga memboikot barang-barang Jepang. Saat itu Perjanjian Versailles selepas Perang Dunia ke-1, memberikan sebagian wilayah Tiongkok, terutama di Manchuria, ke Kaisar Tokyo.
Demikian pula pada 2008, ratusan warga memboikot berbelanja di toko grosir Carrefour. Alasannya, pada upacara pembawaan obor di Paris, otoritas keamanan setempat dituding memberi kesempatan aktivis Tibet melakukan kampanye kemerdekaan dari China.
Keputusan Badan Arbitrase di Den Haag, Belanda, pada 12 Juli lalu menyatakan pemerintah Tiongkok tidak memiliki dasar hukum menetapkan sembilan garis putus-putus yang mengesankan 80 persen perairan Laut China Selatan sebagai wilayah mereka. Dengan demikian, Pemerintah Filipina yang mengajukan gugatan berhak melaut di sekitar Kepualuan Spratly yang direklamasi oleh tentara China.
Sejak munculnya putusan itu, sentimen anti-Barat di Negeri Tirai Bambu meningkat drastis. seorang pria di Kota Dalian menyerang penumpang di kereta bawah tanah karena menggunakan sepatu merek Nike. Si pelaku pemukulan menuding korban simpatisan Amerika Serikat. Nike adalah sepatu olah raga buatan AS. Dilaporkan pula ratusan warga China sengaja merusak ponsel besutan AS, iPhone 6 di beberapa kota.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca Selengkapnya