Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putra pendiri Hamas tiba di Israel

Putra pendiri Hamas tiba di Israel Putra pendiri Hamas, Mossab Hassan Yusuf (outsidecamp.blogspot.com)

Merdeka.com - Putra pendiri kelompok Hamas, Mossab Hassan Yusuf, tiba di Israel atas undangan Ayub Kara, anggota Knesset (parlemen Israel) dari Partai Likud.

Surat kabar the Jerusalem Post melaporkan, Kamis (14/6), lelaki 34 tahun ini tiba Rabu malam waktu setempat di Bandar Udara Internasional David Ben Gurion, Ibu Kota tel Aviv. Meski diundang, dia sempat diinterogasi di ruang pemeriksaan pasporlebih dari tiga jam. "Mereka memperlakukan saya dengan baik dan sopan," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci isi pemeriksaan.

Selepas itu, dia akhirnya diizinkan memasuki negara Zionis itu. Mossab kini telah menjadi warga Amerika Serikat setelah permohonan suakanya pada 2007 dikabulkan. 

Dia adalah putra dari Syekh Hassan Yusuf, salah satu pendiri Hamas. Amerika dan Israel mencap kelompok yang berdiri pada 1987 ini organisasi teroris.

Pada 1997-2007, Mossab yang merupakan orang kepercayaan ayahnya bekerja sebagai agen rahasia Shin Bet (dinas rahasia dalam negeri Israel). Dia bertugas memata-matai gerak-gerik pemimpin Hamas dan semua rencana kegiatan mereka. Selama itu pula, dia berhasil membantu menggagalkan rencana serangan teror Hamas ke Israel. Dia juga membocorkan lokasi persembunyian para pemimpin Hamas, termasuk ayahnya sendiri.

Mossab berhenti menjadi agen lima tahun lalu. Dia pindah ke California, Amerika,  dan menjadi penganut Kristen. Dia menceritakan semua pengalamannya selama menjadi agen ganda itu dalam buku berjudul Putra Hamas.

               

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.

Baca Selengkapnya
Israel Sebar Brosur, Tawarkan Imbalan Sampai Rp6 Miliar Bagi yang Memberikan Informasi Soal Keberadaan Pemimpin Hamas

Israel Sebar Brosur, Tawarkan Imbalan Sampai Rp6 Miliar Bagi yang Memberikan Informasi Soal Keberadaan Pemimpin Hamas

Yahya Sinwar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu Israel.

Baca Selengkapnya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud soal Instagram Diretas: Cuma Posting Satu Gambar, Tak Punya Nilai Politis

Mahfud soal Instagram Diretas: Cuma Posting Satu Gambar, Tak Punya Nilai Politis

Mahfud menilai unggahan video diduga berisi tentara Israel itu tak memiliki nilai politis.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat

Pria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat

Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.

Baca Selengkapnya
Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza

Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza

Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza

Baca Selengkapnya
Sosok Komandan Al Qassam Dihukum Penjara oleh Israel 5.200 Tahun, Dijuluki 'Insinyur Hamas'

Sosok Komandan Al Qassam Dihukum Penjara oleh Israel 5.200 Tahun, Dijuluki 'Insinyur Hamas'

Abdullah Ghaleb Barghouti adalah sosok yang tegas melawan penjajahan Israel atas Palestina. Dia memilih bergabung dengan Hamas.

Baca Selengkapnya
Bukan Palestina, Negara Ini Gugat Israel ke Mahkamah Internasional Atas Tuduhan Genosida di Gaza

Bukan Palestina, Negara Ini Gugat Israel ke Mahkamah Internasional Atas Tuduhan Genosida di Gaza

Sidang di Mahkamah Internasional dijadwalkan pada Kamis.

Baca Selengkapnya