Putin perintahkan pasukan Rusia siaga tempur penuh
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan Rusia agar berada dalam "siaga tempur penuh" bagi pelatihan-pelatihan mendadak. Ini dikatakan menteri pertahanan Rusia hari ini.
Perintah itu dikeluarkan sehari setelah Kremlin mengonfirmasikan pihaknya meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan dengan Ukraina, seperti dilansir stasiun televisi Channel NewsAsia, Sabtu (21/6).
"Sesuai dengan perintahnya (Putin), dari pukul 11.00 waktu Moskow (14.00 WIB) pasukan distrik militer pusat telah berada dalam siaga tempur penuh," kata kantor-kantor berita Rusia yang mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Shoigu menambahkan bahwa pasukan diperintahkan siaga tempur penuh setelah Putin mengemukakan militer akan melakukan latihan-latihan mendadak yang akan berlangsung antara 21 sampai 28 Juni.
Pelatihan baru militer Rusia itu dilakukan sehari setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan gencatan senjata sepihak selama sepekan di daerah timur Ukraina, yang kacau.
Kremlin kemarin malam mengecam pengumuman gencatan senjata Kiev, dengan menyatakan Ukraina tidak mengundang pemberontak Ukraina Timur untuk memulai berunding.
Kantor Putin juga menuntut Kiev meminta maaf atas "penembakan" sebuah pos perbatasan, dengan mengatakan seorang pejabat bea cukai Rusia cedera sebagai akibat insiden itu.
Kepala staf umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan lebih dari 65.000 tentara, lebih dari 180 pesawat, sekitar 60 helikopter dan 5.500 unit peralatan militer akan dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan baru itu.
Di antara tujuan-tujuan penting dari pelatihan itu adalah pergerakan pasukan dalam jarak jauh, kata kantor-kantor berita Rusia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya