Putin: Mustahil Turki tak sadar menjatuhkan jet Rusia
Merdeka.com - Presiden Vladimir Putin mengkritik pernyataan Turki yang mengaku tidak tahu bila pesawat yang mereka jatuhkan adalah Sukhoi Rusia.
Putin mengatakan jet Rusia sangat mudah diidentifikasi. Koordinat penerbangan maupun rute-rute standar jet Rusia juga sudah diketahui Amerika Serikat, yang menjadi anggota NATO bersama Turki.
"Ada lambang Rusia di jet itu, anda bisa melihatnya kasat mata," kata Putin saat berpidato di sela menerima lawatan Presiden Prancis di Ibu Kota Moskow, seperti dilansir BBC, Jumat (27/11).
Rusia mengklaim siap meningkatkan kerja sama dengan militer Koalisi Barat yang terlibat di Suriah, termasuk Turki. Tapi insiden jatuhnya jet itu menurut Putin, "sangat tidak bisa diterima."
"Jika yang dianggap melanggar itu pesawat Amerika Serikat, akankah Turki tetap menembak?" imbuh Putin.
Dalam lawatan ke Moskow tadi malam, Presiden Prancis Francois Hollande mengajak Putin membicarakan strategi bersama melemahkan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Suriah. Disepakati bahwa kedua negara akan berbagi data intelijen.
"Kami akan bertukar informasi mengenai siapa yang akan digempur dan siapa yang tidak digempur," kata Hollande.
Dalam wawancara terpisah, Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan mengatakan militernya tidak segera menyadari bahwa pesawat yang melanggar wilayah udara mereka adalah milik Rusia. Mungkin militernya akan melakukan manuver berbeda, bukan segera menembak jatuh, jika mengetahui dari mana jet itu berasal.
"Seandainya kami tahu itu adalah pesawat Rusia, kami mungkin akan memperingatkannya dengan cara berbeda. Namun begitu pilot kami tahu aturan yang dipegang dan harus melaksanakan tugas mereka untuk melindungi wilayah udara Turki," katanya saat melakukan wawancara khusus kepada wartawan FRANCE24, Marc Perelman di Ankara, Kamis (26/11)
Ketegangan Turki-Rusia belum ada tanda-tanda mereda. Rusia menyatakan siap membalas Turki lewat sanksi ekonomi.
Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, tindakan Turki bisa mengakibatkan 'hancurnya' proyek bersama. Kabinet Rusia kini menyusun langkah-langkah yang dapat mencapai pembekuan beberapa proyek investasi bersama Ankara. Ini juga mencakup pada pembatasan impor pangan dari Turki.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Gagah, Ini Gaya Putin Terbangkan Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir Rusia
Setelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas
Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca Selengkapnya