Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putera Mahkota Saudi Batal Bertemu PM Israel Karena Takut Informasi Bocor ke Publik

Putera Mahkota Saudi Batal Bertemu PM Israel Karena Takut Informasi Bocor ke Publik Pangeran Mohammad Bin Salman. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), batal mengunjungi Washington DC pekan depan untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah khawatir berita itu bocor dan kehadirannya di ibu kota AS akan menjadi "mimpi buruk".

Belum disepakati apakah pertemuan antara MBS dan Netanyahu akan direkam dan kemudian diumumkan atau dilakukan langsung di depan kamera.

Tetapi mereka yang mendorong agar hal itu terjadi, termasuk Presiden AS Donald Trump dan menantu yang juga penasihatnya Jared Kushner, melihat prospek jabat tangan di antara para pemimpin ini sebagai cara untuk mengangkat kembali citra MBS sebagai seorang pemuda pembawa perdamaian Arab dan menopang dukungan regional untuk kesepakatan yang ditengahi AS antara Uni Emirat Arab dan Israel.

Dalam pernyataan berikutnya, putra mahkota dijadwalkan akan mengumumkan pengakuan atas Israel, tetapi pertemuan itu sendiri akan menjadi petunjuk terkuat bahwa kerajaan juga berada di jalur menuju normalisasi hubungan.

Empat rumah dibeli di lokasi rahasia

Tanggal kunjungan telah disepakati dan tim protokol telah diberangkatkan, seperti dikutip dari Middle East Eye, Rabu (26/8).

Sedianya MBS akan tiba pada 31 Agustus setelah berakhirnya Konvensi Partai Republik. Itu akan menjadi kunjungan pertamanya ke AS sejak Maret 2018.

MBS tidak ingin tinggal di kedutaan Saudi atau kediaman duta besar, yang diketahui sebagai lokasi yang akan menarik demonstrasi, empat rumah telah dibeli di lokasi rahasia hanya untuk tempat tinggal MBS.

Rencananya dibatalkan pada Sabtu ketika MBS menerima laporan bahwa kunjungan itu telah bocor. Dia ingin kunjungannya harus dilakukan dengan penuh kerahasiaan dan kehadirannya hanya boleh diketahui setelah acara berlangsung.

Dengan demikian, para penasihatnya memperhitungkan, banyak lawan MBS di Kongres tidak akan punya waktu untuk menyiapkan pernyataan, dan juru kampanye untuk jurnalis Saudi yang terbunuh, Jamal Khashoggi, dan pengacara mantan menteri dalam negeri Saad al-Jabri, yang bersembunyi di Kanada tidak punya waktu untuk menyiapkan tindakan hukum.

Trump dan Kushner sangat ingin kunjungan ini terjadi. Dalam beberapa jam setelah pembatalan, Trump mengutus Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Kushner ke Timur Tengah untuk menggalang dukungan regional bagi pakta UEA dengan Israel.

Pengumuman pengakuan UEA atas Israel tidak mendapat dukungan dari negara-negara Arab lainnya seperti yang diharapkan Kushner dan Netanyahu. Sebaliknya, ada reaksi yang terus tumbuh di seluruh wilayah, termasuk di Bahrain dan Sudan yang awalnya menyambut baik kesepakatan itu.

“Saya pikir kita memiliki negara lain yang sangat tertarik untuk bergerak maju dalam membangun hubungan diplomatik dengan Israel," kata Kushner kepada CNBC.

"Dan kemudian, seiring perkembangannya, saya pikir itu adalah keniscayaan bahwa Arab Saudi dan Israel akan sepenuhnya menormalisasi hubungan dan mereka akan dapat melakukan banyak hal besar bersama-sama."

Dukungan yang diperdebatkan Arab Saudi atas kesepakatan itu telah dilihat sebagai titik balik oleh mereka yang mempromosikannya.

“MBS akan pergi ke Washington pada 31 Agustus. Itu pasti. Itu dimaksudkan untuk melakukan sesuatu yang besar terkait dengan Israel. Apa sebenarnya yang masih dalam pembahasan," jelas sumber utama Saudi menjelaskan tentang rencana tersebut kepada Middle East Eye.

Berbicara dengan syarat anonim, dia berkata: "Pertemuan itu sendiri dengan Netanyahu akan dilakukan secara pribadi atau di depan kamera. Bagaimanapun itu dimaksudkan untuk menjadi hal yang besar. Itu tidak diharapkan sebagai pengumuman penuh normalisasi hubungan, tapi memberi petunjuk bahwa menuju ke arah itu. "

Gagasan jabat tangan perdamaian dengan pemimpin Israel seperti pertemuan Presiden Mesir Anwar Sadat dengan Perdana Menteri Israel Menachim Begin di kediaman presiden AS di Camp David pada 1978, telah lama dilihat MBS sebagai cara meningkatkan identitasnya.

Setelah pembunuhan Khashoggi pada Oktober 2018, MBS meminta satuan tugas yang dibentuk untuk menangani dampak pembunuhan tersebut untuk mempertimbangkan apakah jabat tangan dapat digunakan untuk melawan liputan negatif tentang pemerintahannya di Washington.

Tetapi inisiatif untuk jabat tangan pada kesempatan ini datang dari pihak AS, menurut sumber Saudi.

“MBS menyetujuinya karena Trump dan Kushner mendorongnya. MBS membutuhkan Trump untuk menang. Trump mengizinkannya menjadi putra mahkota dengan menyetujui bahwa sepupu tertuanya (Muhammad bin Nayef) dapat digulingkan. Trump memberinya legitimasi, dan kemudian perlindungan politik yang sangat dibutuhkan untuk semua hal lain yang terjadi: pembunuhan Khashoggi, memenjarakan sepupunya di Ritz-Carlton, pengepungan Qatar. Sinyal yang keluar dari Demokrat untuk MBS tidak menggembirakan,” paparnya

“Namun Putra Mahkota memiliki satu syarat: bahwa kunjungan itu dirahasiakan sampai dia berada di Washington. Para penasihatnya mengatakan kepadanya bahwa jika kunjungan itu bocor, CIA, Kongres, jurnalis, juru kampanye untuk Khashoggi dan pengacara untuk Jabri semua akan memiliki waktu untuk meluncurkan kampanye negatif besar-besaran terhadapnya dan kehadirannya di Washington akan menjadi mimpi buruk," lanjutnya.

"MBS sedang menghitung bahwa jika dia tiba-tiba muncul bersama Netanyahu, acara besar itu akan cukup untuk meluncurkan kembali citranya sebagai pembawa damai."

Gedung Putih menolak menanggapi masalah ini, sementara Departemen Luar Negeri meminta agar Middle East Eye meminta tanggapan Gedung Putih. Middle East Eye juga menghubungi kedutaan Saudi di Washington tetapi belum ada respons.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina

Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina

Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.

Baca Selengkapnya
Israel Sebar Brosur, Tawarkan Imbalan Sampai Rp6 Miliar Bagi yang Memberikan Informasi Soal Keberadaan Pemimpin Hamas

Israel Sebar Brosur, Tawarkan Imbalan Sampai Rp6 Miliar Bagi yang Memberikan Informasi Soal Keberadaan Pemimpin Hamas

Yahya Sinwar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu Israel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BPS Pastikan Kurma Israel Tak Masuk Indonesia, Berikut Datanya

BPS Pastikan Kurma Israel Tak Masuk Indonesia, Berikut Datanya

Sedikitnya ada 13 merek kurma yang ditanam Israel di pemukiman ilegal.

Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan Militer Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Hamas, Netanyahu Harus Dilengserkan

Mantan Pimpinan Militer Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Hamas, Netanyahu Harus Dilengserkan

Israel juga berencana menarik seluruh pasukan daratnya di Gaza dan menggencarkan serangan udara.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya

Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya

Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya

Baca Selengkapnya
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ

Baca Selengkapnya
Polisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri

Polisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri

Polisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri

Baca Selengkapnya