Pria Turki Ikut Operasi Pencarian Orang Hilang yang Ternyata Dirinya Sendiri
Merdeka.com - Seorang pria di Turki yang dilaporkan hilang tidak sengaja ikut bergabung dengan tim pencari selama berjam-jam sampai dia tersadar ternyata orang yang dicari adalah dirinya sendiri.
Beyhan Mutlu baru saja ikut pesta minum-minum dengan temannya Selasa lalu kemudian dia berjalan sendirian ke sebuah hutan di Provinsi Bursa.
Ketika dia tersesat tidak bisa kembali, istrinya dan temannya memberitahu aparat berwenang dan operasi pencarian pun dimulai.
Mutlu, 50 tahun, kemudian bertemu dengan tim pencari itu dan memutuskan bergabung dengan mereka mencari orang hilang, kata media setempat, NTV, seperti dilansir BBC, Jumat (1/10).
Tapi ketika anggota tim pencari memanggil namanya, dia menjawab: "saya di sini."
Dia kemudian dibawa oleh salah satu anggota tim pencari untuk memberikan keterangan.
"Jangan hukum saya, pak, Nanti saya bisa dibunuh ayah saya," jawab dia.
Polisi kemudian membawa Mutlu ke rumahnya. Tidak diketahui apakah dia kemudian diberi hukuman atau tidak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menariknya, pusaka serta bangunan itu ditemukannya di dalam sebuah hutan. Sebelumnya pria ini mengaku bahwa mendapatkan isyarat lewat sebuah mimpi.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya