Merdeka.com - Pria Lloyd, 42 tahun, pria asal Cardiff, Inggris, tidak bisa hidup dekat alat-alat elektronik seperti televisi, radio, dan ponsel karena mengidap penyakit sensitif terhadap gelombang elektromagnetik.

Dia juga tidak bisa keluar rumah karena khawatir berada dalam jangkauan sinyal wifi Internet, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (17/10).

Orang-orang berkunjung ke rumahnya harus meninggalkan ponsel dan jam tangan di luar. Di rumahnya dia tidak bisa menggunakan peralatan listrik untuk menghangatkan air atau menyalakan lampu.

Pria mantan pelatih kebugaran itu pertama kali mengenali gejala penyakitnya saat berusia pertengahan 20-an tahun.

Lloyd kini tidak bisa berjalan. Sewaktu pindah ke rumah barunya pada 2009 dia harus memakai kursi roda.

"Saya bisa merasa pening jika melihat layar komputer dan tidak bisa berpikir jernih," kata dia.

"Seiring berjalannya waktu saya menjadi makin sensitif dengan peralatan elektronik dan sinyal frekuensi.

Saya akan merasa kepala sangat sakit jika berada dekat dengan alat elektronik itu."

Sebagai pembaca buku yang rajin dia sering membaca majalah ilmiah dan kesehatan.

"Saya membaca sebuah artikel yang menjelaskan penyakit saya," kata dia.

Setelah hidup tiga tahun di Spanyol, kini Lloyd tinggal di Cardiff hingga akhirnya tidak bisa berjalan.