Pria berpisau serang panti penyandang cacat di Jepang, 19 tewas
Merdeka.com - Seorang pria bersenjatakan pisau melakukan penyerangan membabibuta di sebuah fasilitas penyandang cacat, Tsukui Yamayuri Garden di wilayah Sagamihara, Jepang, Selasa (26/7) tengah malam. Sedikitnya 19 orang tewas dalam aksi keji tersebut.
Dilaporkan reuters.com, pelaku adalah seorang karyawan bernama Santoshi Uematsu yang berusia 26 tahun.
Polisi di Sagamara, Prefektur Kanagawa, mengatakan, awalnya seorang staf panti melaporkan insiden ini sekitar Pukul 02.30 waktu setempat. Dalam laporannya, ada seorang pria bersenjata pisau menyerang orang-orang di kawasan panti.
"Polisi mengamankan tas dengan beberapa pisau, setidaknya satu pisau bernoda darah," menurut laporan berita NHK.
Tak lama usai kejadian, pria yang melakukan penyerangan menyerahkan diri. Pria mengenakan kaos hitam itu tak membawa pisau saat menyerahkan diri. Polisi mengatakan, mereka masih menyelidiki kemungkinan motif di balik penyerangan tersebut.
Asahi Shimbun melaporkan, menurut pengakuan tersangka yang dituturkan oleh polisi mengatakan, dia ingin menghilangkan orang-orang cacat dari dunia.
"Saya ingin menyingkirkan cacat dari dunia ini," kata polisi.
Lima belas orang dipastikan tewas akibat penyerangan ini. Empat sisanya tewas karena serangan jantung melihat aksi keji tersebut. Menurut media lokal Kyodo, total korban tewas sementara mencapai 19 orang.
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai ayah dari seorang pasien di fasilitas tersebut kepada NHK mengatakan, mendapatkan informasi penyerangan itu dari siaran radio.
"Saya sangat khawatir tapi mereka tidak akan membiarkan saya," katanya, berdiri di luar penjagaan TKP.
Pria, yang tiba di lokasi sekitar 05.00 waktu setempat itu, mengatakan ia belum pernah mendengar tentang masalah di fasilitas sebelumnya.
NHK melaporkan, fasilitas itu biasanya terkunci di malam hari, tapi pelaku rupanya masuk ke gedung dengan menghancurkan jendela.
Pembunuhan massal yang menggunakan senjata tajam sangat jarang terjadi di Jepang. Sebab, negeri sakura itu memiliki aturan yang sangat ketat tentang senjata.
Kejadian serupa pernah terjadi pada 2001 lalu. Delapan anak ditikam sampai mati di sebuah sekolah di Osaka oleh mantan petugas kebersihan.
Tujuh orang meninggal pada tahun 2008 ketika seorang pria mengendarai sebuah truk ke dalam kerumunan dan mulai menusuk orang di distrik Akihabara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyapria ini sedang menjalani program pemagangan bulan pertama di Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaBanyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pria kasih kejutan setelah 4 tahun kerja di Jepang.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya