Presiden Zimbabwe: Terima kasih Indonesia atas keramahannya
Merdeka.com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memberi pidato penutupan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika. Dia menyatakan tuan rumah sudah bekerja keras untuk menjamu 91 negara tamu.
Mugabe memastikan keramahan Indonesia dalam ajang KAA akan selalu dikenang.
"Terima kasih pemerintah Indonesia dan rakyat atas keramahannya. Memori dua hari dan hari ini akan tetap terjaga di pikiran dan hati kami," ujarnya di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4).
Sejalan dengan pidato Jokowi, Mugabe yang mewakili bangsa-bangsa Afrika menyatakan semangat KAA 1955 masih relevan. Selain ketimpangan ekonomi, masih ada juga penjajahan seperti yang dialami Palestina.
Tapi, sekarang yang harus diutamakan, menurut Mugabe adalah isu ekonomi. Tatanan dunia telah berubah dibanding 60 tahun lalu.
Kolonialisme, yang dulu menjadi hambatan utama menurut Mugabe sudah berganti ketimpangan ekonomi.
"Perdagangan Asia Afrika harus terus berkembang. Negara Afrika memutuskan untuk meningkatkan proses integrasi kontinen, melalui rehabiliatai infrastruktu, transportasi dan komunikasi dll. ini bisa hadi jembatan dari kawasan kami."
Sebelumnya, dalam pidato penutupan, Jokowi menyoroti perlunya negara Asia Afrika kembali bersolidaritas. Di 1955, negara yang belum merdeka bisa bersatu dalam berbagai hal. Kini, dengan 91 negara partisipan KAA mayoritas sudah merdeka, maka Indonesia mendesak Palestina harus dibantu.
"Karena itu dalam peringatan ini sayua menyerukan mari menyerukan semangat baru, mari lanjutkan semangat para pemimpin kita 60 tahun lalu. Kita harus mewujudkan perdamaian dunia, kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan," kata presiden.
Pidato Jokowi juga menyoroti berubahnya zaman ke arah penguatan ekonomi.
"Kita harus bahu membahu meningkatkan kemakmuran rakyat kita. Kita harus bahu membahu supaya bangsa kita sejajar dengan negara maju di belahan dunia lain."
Kini delegasi muslim bersiap ke Masjid Agung Bandung untuk menggelar ibadah salat Jumat. Seluruh 21 pemimpin negara bersama delegasinya nantinya menuju rumah dinas Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan untuk menikmati jamuan makan siang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaUsai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania
Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya