Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Turki Erdogan Kritik Pemerintahan Baru Taliban karena Tidak Inklusif

Presiden Turki Erdogan Kritik Pemerintahan Baru Taliban karena Tidak Inklusif Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Kamis mengkritik Taliban. Erdogan menyampaikan pendekatan atau kebijakan terkini Taliban dan juga pemerintahan sementara mereka tidak inklusif.

Namun, lanjut Erdogan, Turki mau bekerja sama dengan mereka jika mereka membentuk pemerintahan yang cakupannya lebih luas. Demikian dilaporkan stasiun televisi Haberturk.

Turki yang merupakan anggota NATO ini bekerja sama dengan Qatar untuk pengelolaan bandara Kabul dan membukanya untuk penerbangan internasional setelah Taliban mengambil alih Afghanistan dan pasukan asing ditarik dari negara tersebut.

Turki menyambut pesan awal Taliban, tapi mengatakan Turki akan mengevaluasi keterlibatan dan pengakuan mereka atas Taliban berdasarkan tindakan mereka.

“Melihat pendekatan Taliban saat ini, sayangnya kepemimpinan yang inklusif, yang luas belum terbentuk,” kata Erdogan kepada wartawan setelah menghadiri Majelis Umum PBB di New York, dikutip dari Reuters, Jumat (24/9).

Awal bulan ini, Taliban menunjuk para veteran garis keras dalam kabinet mereka yang semuanya diisi laki-laki.

“Saat ini, hanya ada tanda kemungkinan beberapa perubahan, bahwa mungkin ada atmosfir yang lebih inklusif dalam kepemimpinan tersebut,” kata Erdogan.

“Kita belum melihat hal ini. Jika langkah seperti itu diambil, kami mungkin akan melanjutkan ke tahap membahas apa yang bisa kita lakukan bersama,” lanjutnya.

Pernyataan Erdogan muncul setelah Duta Besar Turki untuk Afghanistan, Cihad Erginay, bertemu Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi. Erginay menyampaikan melalui Twitter, dia berkomitmen atas "dukungan berlanjut Turki untuk rakyat Afghanistan dan komitmen untuk membangun hubungan yang bersejarah kami.”

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya