Prancis tuding rezim Assad gunakan senjata kimia
Merdeka.com - Presiden Prancis Francois Hollande kemarin mengatakan negaranya memiliki 'informasi', meski belum ada bukti kuat menyatakan rezim pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad masih menggunakan senjata kimia.
"Kami memiliki beberapa unsur informasi, tapi saya tidak memiliki bukti," kata Hollande, dalam sebuah wawancara dengan radio, setelah dia ditanya tentang laporan menyebut Assad saat ini menggunakan senjata kimia, seperti dilansir situs Asia One, Ahad (20/4).
"Apa yang saya tahu dan yang telah kita lihat dari rezim ini adalah metode yang mengerikan yang mampu menggunakan dan penolakan terhadap setiap transisi politik," ujar dia, kepada stasiun radio Eropa 1.
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan kepada stasiun radio yang sama bahwa ada indikasi, yang belum diverifikasi, adanya serangan kimia terbaru.
Dia mengatakan serangan itu jauh lebih signifikan daripada serangan terjadi di Damaskus beberapa bulan lalu, meski sangat mematikan, dan telah mengambil tempat di barat laut Suriah, dekat perbatasan dengan Libanon.
Di bawah ketentuan kesepakatan ditengahi Amerika Serikat dan Rusia, yang dicapai pada tahun lalu, Suriah diberi waktu sampai akhir Juni mendatang untuk menghancurkan senjata kimianya untuk menangkal ancaman serangan udara dari Amerika.
Perjanjian itu dicapai setelah serangan mematikan senjata kimia di luar Damaskus pada Agustus tahun lalu, di mana Barat menyalahkan tindakan itu kepada rezim Assad.
Pekan lalu, Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), pengawas global senjata kimia, mengatakan Suriah telah menyerahkan hampir dua pertiga dari senjata kimianya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN Minta Jokowi Datang ke Debat Capres, Tapi Jangan Duduk di Antara Paslon agar Netral
Timnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaBantah Jokowi, Mahfud MD Nilai Tak Ada Serangan Personal dan Rahasia ke Prabowo di Debat Capres
Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaPuas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaSolusi Komnas HAM untuk Presiden Terpilih Menangani Konflik di Papua
Komnas HAM mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih tidak melakukan pendekatan keamanan berlebihan di Papua.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Hargai Keputusan Presiden soal Kenaikan Pangkat Prabowo
Timnas AMIN mengingatkan soal pemberhentian Prabowo dari dinas TNI dan Pelanggaran HAM.
Baca Selengkapnya