Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prancis berusaha bubarkan kelompok Yahudi radikal

Prancis berusaha bubarkan kelompok Yahudi radikal Para pengunjuk rasa memprotes tindakan Israel di Gaza terlibat bentrok di Paris pada 16 Juli 2014. alarabiya.net

Merdeka.com - Pemerintah Prancis tengah berusaha untuk membubarkan sebuah kelompok Yahudi radikal yang terlibat dalam bentrokan baru-baru ini dengan para pegiat pro-Palestina selama aksi unjuk rasa menentang serangan Israel ke Gaza. Ini kata seorang sumber kepada AFP hari ini. 

Berita tentang pembubaran itu datang di saat kelompok Yahudi utama di Prancis bersiap-siap untuk menggelar demonstrasi pro-Israel di Ibu Kota Paris, dalam menanggapi beberapa pekan protes yang dirusak oleh insiden bentrokan, penangkapan dan tuduhan anti-Semitisme, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (31/7). 

Kehadiran para pegiat dari kelompok Liga Pertahanan Yahudi (LDJ) di sela-sela aksi unjuk rasa baru-baru ini dianggap sebagai salah satu alasan mereka berubah menjadi kekerasan, di mana bentrokan di luar sebuah sinagog pada 13 Juli lalu mengarah pada larangan berikutnya terhadap unjuk rasa pro-Palestina. 

"Kami melakukan analisis yang sangat baik dari hukum yang ada," kata seorang sumber dekat dengan kasus itu kepada AFP, untuk mengkonfirmasi laporan surat kabar asal Prancis, Liberation, terkait tindakan untuk membubarkan LDJ. 

Pekan lalu Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan tindakan dari kelompok itu dianggap "berlebihan" dan "harus dihukum." 

Namun pihak LDJ membantah telah melanggar hukum Prancis. Organisasi militan Liga Pertahanan Yahudi juga dicap sebagai organisasi teroris oleh Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI) pada tahun 2001. 

Mereka juga menggunakan lambang partai sayap kanan yang dilarang di Israel, Kach, yang memperlihatkan kepalan tangan di dalam Bintang Daud berwarna hitam. 

Pemimpin sayap kiri sekaligus muslim Prancis telah menyerukan adanya tindakan terhadap LDJ, di mana Dewan Muslim Prancis mencap kelompok itu sebagai "ekstremis, rasis dan berkaitan dengan kekerasan". 

Pemimpin komunitas Yahudi berjumlah setengah juta orang di Prancis telah menyatakan dengan tegas pihaknya menjauhkan diri dari LDJ, dan bersikeras belum diminta untuk mempertahankan sinagog di Prancis.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Zaman Es di Dataran Tinggi Magetan, Bermain Hujan Salju hingga Kenalan dengan Hewan Purba

Menjelajahi Zaman Es di Dataran Tinggi Magetan, Bermain Hujan Salju hingga Kenalan dengan Hewan Purba

Pada momen libur Natal dan Tahun Baru, setiap hari sekitar 3.000 pengunjung asyik bermain hujan salju.

Baca Selengkapnya