Positif Covid-19, Pangeran Charles Tidak Memotong Antrean untuk Dites
Merdeka.com - Pemerintah Inggris membantah telah memberikan keistimewaan terhadap Pangeran Charles dalam melakukan tes Covid-19. Putra Mahkota Kerajaan Inggris itu dinilai memiliki gejala-gejala yang cocok dengan orang yang positif terkena virus Corona.
Menteri Kesehatan junior Inggris, Edward Argar menegaskan, Pangeran Charles tidak memotong antrean untuk tes karena gejala dan kondisinya memenuhi kriteria.
Edward menjawab pertanyaan kenapa pewaris takhta Inggris itu melakukan tes sementara jutaan petugas kesehatan seperti dokter, perawat dan tenaga medis lainnya yang berada di garis depan tidak dites.
"Pemahaman saya adalah bahwa gejalanya, kondisinya, memenuhi kriteria itu. Pangeran Wales tidak melewati antrean," kata Argar kepada Sky News, Kamis (26/3).
Kondisi Sehat
Sebelumnya, juru bicara Clarence House, mengonfirmasi Prince Of Wales Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona. Pangeran Charles (71), menunjukkan gejala ringan namun kondisinya dalam keadaan sehat.
Istrinya, Duchess of Cornwall Camilla Parker Bowles (72) juga menjalani tes tapi hasilnya negatif. Belum diketahui di mana Pangeran Charles tertular.
"Tidak mungkin untuk memastikan dari siapa pangeran tertular virus karena padatnya kegiatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa pekan terakhir," pungkas pernyataan itu.
Saat ini Pangeran Charles dan Camilla melakukan isolasi mandiri di Balmoral, Skotlandia.
"Tes dilakukan oleh NHS di Aberdeenshire, di mana mereka memenuhi kriteria yang diperlukan untuk pengujian," kata pernyataan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya