Pompeo desak Rusia dan ASEAN untuk beri tekanan terhadap Korea Utara
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyerukan tekanan kepada Korea Utara untuk mencapai denuklirisasi dan mengatakan dia mengharapkan Rusia untuk mematuhi resolusi PBB.
"Saya menekankan pentingnya mempertahankan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Korea Utara untuk mencapai denuklirisasi akhir dari DPRK," katanya, dikutip dari laman Sputnik, Sabtu (4/8).
Pompeo berbicara kepada wartawan di pinggiran forum Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Singapura.
Pompeo mengatakan dia telah meminta mitra dan sekutu ASEAN untuk secara ketat menegakkan semua sanksi, termasuk transfer kapal ke kapal minyak yang diperuntukkan bagi Korea Utara.
Dia mengutip laporan media yang mengklaim Rusia mengizinkan usaha patungan dengan perusahaan Korea Utara dan memberikan izin kerja kepada warganya.
"Kami mengharapkan Rusia dan semua negara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara," katanya.
Tuduhan itu dibuat oleh Wall Street Journal, yang mengatakan Rusia telah mengeluarkan izin kerja kepada ribuan pekerja baru Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova membantah ini melanggar sanksi PBB. Dia berpendapat larangan itu tidak berlaku untuk kontrak yang diselesaikan sebelum resolusi itu diadopsi.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo tidak akan mempermalukan dan menyerang calon presiden lain pada debat ketiga besok
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnya