Polisi syariah Saudi dipecat lantaran ikut pesta
Merdeka.com - Salah satu anggota polisi syariah di Arab Saudi atau dikenal dengan Komite Penganjur Kebaikan dan Pencegah Kejahatan, dipecat setelah dia ketahuan menghadiri sebuah pesta dihadiri kaum laki-laki dan perempuan di Kota Madinah.
Menurut surat kabar the Saudi Gazette yang menurunkan berita itu kemarin, pria itu melarikan diri dari pesta setelah dia mendengar pasukan polisi ada di tempat pesta itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (6/5).
Dia kemudian menyerahkan diri di sebuah kantor polisi buat ditanyai.
Menurut sumber polisi pria itu akan diserahkan kepada Biro Penyelidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Setelah itu dia akan dibawa ke pengadilan.
Polisi syariah bertugas menegakkan hukum syariat Islam di Saudi. Mereka biasa berpatroli di jalanan untuk memisahkan kaum laki-laki dan perempuan, memastikan cara berpakaian, dan pelaksanaan salat.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca Selengkapnya