Polisi Hong Kong Tangkap Pendemo Berusia 12 Tahun
Merdeka.com - Polisi Hong Kong hari ini mengatakan mereka telah menangkap 36 demonstran termasuk anak berumur 12 tahun ketika aksi unjuk rasa kemarin yang menimbulkan bentrok dengan polisi hingga aparat melepaskan tembakan peringatan dan menggunakan meriam air untuk pertama kalinya.
Dikutip dari The Guardian, Senin (26/8), polisi mengatakan mereka menangkap 29 pria dan tujuh orang wanita, mereka berusia dari 12 hingga 48 tahun, karena melanggar hukum, kepemilikan senjata ofensif, dan menyerang petugas kepolisian.
Aksi bentrok antara polisi dan demonstran meningkat ketika pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan batu bata yang ditanggapi pasukan keamanan dengan meriam air dan gas air mata.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan enam anggota mereka telah mengeluarkan senjata dan satu polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Protes pada Minggu kemarin memperlihatkan aksi bentrok yang sengit antara kepolisian dan demonstran sejak kekerasan meningkat pada pertengahan Juni atas tuntutan RUU ekstradisi yang sekarang ditangguhkan.
"Meningkatnya aksi ilegal dan kekerasan dari para demonstran radikal tidak hanya keterlaluan, mereka juga mendorong Hong Kong ke ambang situasi yang sangat berbahaya," kata pemerintah Hong Kong dalam sebuah pernyataan.
Demonstran juga telah merencanakan aksi unjuk rasa dalam beberapa hari dan beberapa minggu ke depan, termasuk demonstrasi di markas maskapai Cathay Pasific Airways Hong Kong.
Cathay menjadi korban perusahaan terbesar dari protes Hong Kong setelah China menuntutnya untuk memecat staf yang terlibat dalam aksi demo atau mendukung demonstrasi anti-pemerintah.
Aksi protes ini juga membuat tantangan paling berat bagi Presiden China Xi Jinping sejak ia berkuasa pada 2012. Beijing berupaya menghentikan aksi unjuk rasa menjelang peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober.
Para pendemo sekali lagi mengadopsi taktik kucing dan tikus pada Minggu malam, bergerak cepat ke lokasi-lokasi di kota bekas koloni Inggris itu. Mereka mendirikan barikade untuk memblokir jalan, menyusul aksi unjuk rasa yang berlangsung damai pada hari sebelumnya.
Reporter Magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya