Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi diduga rasis diputus bebas, Kota Feguson AS kembali rusuh

Polisi diduga rasis diputus bebas, Kota Feguson AS kembali rusuh Kerusuhan di Ferguson Amerika Serikat. istimewa ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kota Ferguson, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat, selama beberapa jam terakhir masih mencekam. Muncul beberapa insiden kecil, tapi tidak sampai memicu kerusuhan besar. Tensi masyarakat memanas, setelah Juri Pengadilan Tinggi St. Louis menyatakan Polisi Darren Wilson (28 tahun) tidak bisa didakwa untuk kasus penembakan remaja kulit hitam.

Korban bernama Michael Brown (18 tahun), berkulit hitam, ditembak mati oleh polisi tersebut. Hasil kesaksian lebih dari 60 orang termasuk tim forensik, mengatakan Wilson melumpuhkan Brown sesuai prosedur.

"Tugas Juri adalah memisahkan antara fakta dan fiksi. Juri memutuskan tidak akan menjatuhkan dakwaan pada tersangka," kata Jaksa St Louis Robert McCulloch, seperti dilansir USA Today, Selasa (25/11).

Brown bersama seorang kawannya sedang berjalan malam-malam, pada saat kejadian nahas terjadi 9 Agustus lalu. Ada saksi mengatakan Brown baru saja merampok toko cerutu saat itu. Tapi tidak ada yang bisa memastikan, mengapa Brown lari ketika bertemu Wilson.

Tindakan sang polisi kulit putih ini juga jadi perdebatan, lantaran ada nuansa rasisme. Brown kabarnya sudah mengangkat tangan, tapi dia tetap ditembak enam kali.

Kejadian ini memicu kemarahan keluarga Brown, lantas merembet ke komunitas keluarga Afro-Amerika di Kota Ferguson. Pada Agustus pecah kerusuhan parah diiringi penjarahan.

Untuk meredakan kemarahan warga, Presiden Barack Obama tadi malam sampai menggelar pidato. Dia meminta warga menerima apapun keputusan juri, tapi mengakui masih ada hal-hal yang mengganjal dari kejadian tersebut.

Ibu Korban, Lesley McSpadden dikabarkan menangis begitu tahu pelaku tidak akan diajukan ke pengadilan. Lewat pernyataan tertulis, Keluarga Brown meminta komunitas kulit hitam tenang. "Mari salurkan kemarahan kita ke hal-hal yang lebih positif."

Saat pembacaan keputusan juri, sempat terjadi kerusuhan kecil. Satu unit mobil polisi dibakar. Ratusan tentara AS berjaga-jaga di sudut kota, karena massa kulit hitam berkumpul. Polisi sempat melepaskan gas air mata, tapi kericuhan bubar beberapa jam setelahnya.

Usai kerusuhan dua bulan lalu, polisi Ferguson diwajibkan memakai kamera tubuh. Harapannya, mereka dalam menjalankan tugas bisa dipantau oleh publik.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI
Anggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI

Gulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya