Polisi AS Tangkap Pria Hendak Masuk Gedung Capitol Bawa Senjata Berat dan 500 Amunisi
Merdeka.com - Polisi Gedung US Capitol Amerika Serikat menangkap seorang pria asal Virginia yang hendak memasuki kawasan kompleks gedung parlemen itu dengan memakai surat jalan palsu jelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden Rabu nanti.
Wesley Allen Beeler, nama pria itu, mengendarai kendaraannya menuju pos pemeriksaan di Gedung Capitol dan E Street NE, sebelah utara gedung parlemen AS, kemarin malam dan menyerahkan surat izin palsu untuk melewati pemeriksaan, menurut dokumen yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Washington, DC.
Dilansir dari laman the Times of Israel, Minggu (17/1), ketika petugas tengah memeriksa daftar akses masuk orang itu, seorang petugas melihat di bagian belakang mobil pick up Beeler tertulis "Kehidupan Penyerangan" dengan gambar sebuah senapan dan ada slogan "Jika mereka mengincar senjatamu, tembakkan dulu pelurumu."
Ketika diperiksa Beeler mengatakan kepada petugas dia membawa senjata di dalam mobilnya. Hasil penggeledahan menemukan senjata dengan 509 amunisi, magazin dan peluru senapan, kata dokumen pengadilan.
Laporan polisi menyatakan Beeler ditangkap atas tuduhan memiliki senjata tanpa izin dan sejumlah amunisi.
Washington kini dalam keadaan siaga tinggi menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden Rabu mendatang setelah massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu dan menduduki Gedung US Capitol pekan lalu.
Lima orang tewas, termasuk seorang polisi dalam peristiwa itu.
Aparat keamanan memperingatkan, kelompok ekstremis pendukung Trump yang kemungkinan membawa bahan peledak bisa mengancam Washington dan sejumlah gedung parlemen di berbagai negara bagian dalam beberapa pekan mendatang.
Ribuan pasukan Garda Nasional dikerahkan di Washington dan sejumlah blokade beton dipasang di jalanan ibu kota AS itu.
National Mall yang biasanya dipadati warga yang hendak menyaksikan pelantikan presiden saban empat tahun sekali, diminta untuk membatasi pengunjung atas permohonan pasukan pengawal presiden Secret Service.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal
Bulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Iring-Iringan Presiden Joe Biden Ditabrak, Secret Service Sampai Kokang Senjata
Insiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaMerantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat
Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaJoe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Joe Biden Telepon Prabowo Beri Selamat, Kagum dengan Angka Kemenangan di 2024
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJoe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca SelengkapnyaPria ini Tiga Tahun Bekerja di Jepang Baru Bisa Mudik, Sampai Rumah Anaknya Bengong Diajak Salim
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca Selengkapnya