Follow
Perusahaan China ketahuan bikin ponsel iPhone palsu
Merdeka.com - Polisi China kemarin mengumumkan mereka telah menggerebek sebuah perusahaan di Ibu Kota Beijing yang diduga sudah memproduksi 40 ribu ponsel iPhone palsu senilai Rp 264 miliar tahun ini.
Polisi mengatakan mereka sudah menahan sembilan tersangka dan menemukan lebih dari satu juta suku cadang ponsel di pabrik perusahaan itu, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (25/7).
Polisi mulai menyelidiki kasus pemalsuan iPhone ini sejak Mei lalu setelah ponsel buatan China itu disita di Amerika Serikat.
Polisi menyebutkan perusahaan di Beijing itu membeli suku cadang ponsel lama dari luar negeri. Mereka juga membeli suku cadang palsu yang sudah dilengkapo logo iPhone dari Kota Shenzhen.
Perusahaan ini mempekerjakan ratusan karyawan yang merakit ponsel palsu itu kemudian menjualnya ke sejumlah negara.
Namun polisi tidak menyebutkan nama perusahaan asal Beijing itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca Selengkapnya
Mereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca Selengkapnya
Ketika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca Selengkapnya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca Selengkapnya
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnya
Tertinggal di pasar smartphone layar lipat membuat Apple gusar. Kini mereka sedang berupaya keras merancangnya.
Baca Selengkapnya
Selain itu, pengunjung berkesempatan mendapatkan cashback Rp250.000 jika berbelanja dengan Paylater BCA.
Baca Selengkapnya
Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca Selengkapnya