Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peretas China Gunakan Facebook Untuk Awasi Muslim Uighur di Luar Negeri

Peretas China Gunakan Facebook Untuk Awasi Muslim Uighur di Luar Negeri Ilustrasi Facebook. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada Rabu (24/3), Facebook Inc menyampaikan pihaknya telah memblokir sekelompok peretas di China yang menggunakan platformnya untuk menargetkan warga Uighur yang tinggal di luar negeri dengan tautan malware yang bisa merusak perangkat mereka dan bisa melakukan pengawasan.

Perusahaan media sosial ini mengatakan, para peretas yang dikenal sebagai Earth Empusa atau Evil Eye dalam industry keamanan, menargetkan para aktivis, jurnalis, dan pembelot terutama warga Uighur, kelompok etnis Muslim terbesar yang menghadapi penindasan di China.

Dikutip dari France 24, Kamis (25/3), Facebook menyampaikan target para peretas ini kurang dari 500, yang kebanyakan berasal dari wilayah Xinjiang tapi tinggal di luar negeri seperti di Turki, Kazakhstan, Amerika Serikat, Suriah, Australia, dan Kanada.

Sebagian besar aktivitas peretas terjadi jauh dari Facebook dan mereka menggunakan situs tersebut untuk berbagi tautan ke situs web berbahaya daripada langsung membagikan malware di platform tersebut.

“Kegiatan ini memiliki ciri khas operasi dengan sumber daya yang baik dan persisten, sambil mengaburkan siapa di belakangnya,” jelas penyelidik keamanan siber Facebook dalam sebuah unggahan blog.

Facebook mengatakan kelompok peretas menggunakan akun Facebook palsu untuk menyamar sebagai jurnalis fiktif, pelajar, pembela hak asasi manusia atau anggota komunitas Uighur untuk membangun kepercayaan dengan target mereka dan mengelabui mereka agar mengklik tautan berbahaya.

Peretas membuat situs web berbahaya menggunakan domain yang mirip situs berita Uighur dan Turki ternama dan membobol situs web sah yang dikunjungi oleh target. Facebook juga menemukan situs web yang dibuat oleh grup tersebut meniru toko aplikasi Android pihak ketiga dengan aplikasi bertema Uighur, seperti aplikasi doa dan aplikasi kamus, yang berisi malware.

Facebook mengatakan penyelidikannya menemukan dua perusahaan China, Beijing Best United Technology Co Ltd (Best Lh) dan Dalian 9Rush Technology Co Ltd (9Rush) telah mengembangkan perangkat Android yang digunakan oleh grup tersebut.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera membalas pesan permintaan komentar atas laporan Facebook ini. Beijing kerap membantah tuduhan spionase dunia maya.

Reuters tidak dapat segera menemukan informasi kontak Dalian 9Rush Technology Co Ltd. Seorang pria yang menjawab nomor yang terdaftar untuk Beijing Best United Technology Co Ltd menutup telepon.

Facebook mengatakan telah menghapus akun grup tersebut, yang jumlahnya kurang dari 100, dan telah memblokir berbagi domain berbahaya dan menginformasikan orang-orang yang diyakini sebagai target.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter

Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok

Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya