Perempuan India racuni keluarga suami karena kerap diejek berkulit gelap
Merdeka.com - Polisi di Negara Bagian Maharashtra, India, menangkap seorang perempuan berusia 28 tahun lantaran dia diduga membubuhkan racun pada makanan yang dihidangkan di acara keluarga. Akibatnya fatal, lima orang meninggal dunia, termasuk empat bocah.
Tersangka, yang ditangkap di Distrik Raigad pada Jumat 23 Juni 2018 dilaporkan mengakui perbuatannya.
Dia mengaku tak tahan dengan penghinaan yang terus-menerus dilakukan keluarga suaminya, termasuk mertua, terhadap kulitnya yang gelap dan kemampuan memasaknya yang dinilai kurang.
Tersangka diduga meracuni makanan yang disajikan pada acara kumpul keluarga yang digelar di rumah salah seorang kerabat pada Senin lalu. Menurut pejabat senior kepolisian, Sanjay Patil, racun yang digunakannya adalah pestisida.
Setelahnya, empat anak berusia 7-13 tahun, dan seorang pria sepuh berusia 53 tahun meninggal dunia. Dua dari korban adalah kerabat dari pihak tersangka.
"Perempuan tersebut menikah dua tahun lalu. Ia mengaku dipermalukan dan dijadikan bulan-bulanan oleh keluarga suaminya yang selalu mengejeknya gara-gara kulitnya yang gelap dan keterampilan masaknya yang dinilai kurang," kata Patil, seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (23/6).
"Dia mengakui perbuatannya, dengan mengatakan permasalahan perkawinan dan keluarga sebagai latar belakangnya. Tersangka menyimpan dendam terhadap mereka dan berniat untuk membunuhnya mertua dan kerabat lainnya dengan mencampur pestisida ke dalam makanan."
Sejumlah korban hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tersangka akan segera menjalani persidangan di pengadilan.
Kasus-kasus perempuan yang diperlakukan dengan buruk atau disiksa secara fisik di rumah dilaporkan terjadi di seluruh India.
Masyarakat India memiliki persepsi yang mengakar bahwa kulit yang terang dan putih adalah indah. Di sisi lain, terdapat bias terhadap orang-orang dengan warna kulit gelap, yang sering dikaitkan dengan kemiskinan.
Kulit terang pun menjadi dambaan perempuan India. Krim pencerah pun laris manis di negara tersebut.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini cara tak terduga mertua perempuan asal Indonesia yang berasal dari Jepang ke cucunya. Bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca Selengkapnya