Perempuan AS minta milkshake dari restoran favorit sebelum ajal
Merdeka.com - Sebuah restoran bernama Tommy's di Ohio, Amerika Serikat, berhasil mewujudkan keinginan terakhir pelanggannya ketika sedang sekarat. Mereka rela mengirim segelas milkshake sejauh 600 kilometer buat seorang pasien kanker kelenjar getah bening dirawat di sebuah rumah sakit di dekat Washington D.C.
Dilansir dari laman BBC, Sabtu (5/8), kisah mengharukan itu terjadi pada Juni lalu. Bermula dari permintaan seorang perempuan Emily Pomeranz (50), kini sudah mangkat. Dia mengidap kanker getah bening dan saat itu menunggu ajal. Dia dirawat di sebuah rumah sakit di dekat Washington D.C. Kemudian, Emily memberitahu kepada temannya, Sam Klein, kalau dia ingin sekali bisa mencicipi segelas milkshake rasa mocca buatan restoran Tommy's sebelum meninggal. Sebab, Emily memiliki kenangan indah tentang rumah makan di kampung halamannya di Cleveland Heights, Ohio itu.
"Saya memang berasal dari Cleveland Heights sebelum pindah ke Washington D.C. Waktu saya membesuk Emily, saya tanya dia butuh apa. Sambil senyum dia bilang, 'Aku ingin satu lagi milkshake mocca buatan Tommy's," kata Sam.
Sam lantas langsung mengontak restoran Tommy's melalui surel. Pesan itu dibalas langsung pemilik Tommy's, Tommy Fello.
"Waktu itu dia bilang, 'oke, kami akan cari solusinya'," ujar Sam.
Fello mengaku permintaan ini memang spesial dan baru pertama kali dia lakukan sepanjang 47 tahun membuka restoran itu. Malah dia mengaku sempat ragu apakah pengirimannya akan berhasil.
Fello tidak patah arang. Dia lantas membikinkan segelas milkshake mocca. Buat dikirim sejauh 600 kilometer, dia meletakkan pesanan Emily di dalam sebuah kardus yang diisi oleh biang es supaya mempertahankan rasa dan temperatur minuman itu. Fello mengirimnya menggunakan jasa pengiriman kilat dan merogoh kocek USD 123 (setara sekitar Rp 1,6 juta) buat ongkos kirim.
Setelah pesanan tiba, Sam menyatakan Emily terlihat sangat senang dan menenggak milkshake itu hingga tetes terakhir. Namun, ajal menjemputnya pada 28 Juli lalu.
"Saya tahu Emily adalah orang yang berusaha membuat orang lain bahagia, bahkan hingga dia sudah tidak ada lagi di dunia ini," ucap Klein.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika Serikat (AS), biaya makan di restoran cepat saji meningkat lebih cepat dibandingkan biaya makan di rumah.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMeredakan stres bisa dilakukan dengan sejumlah cara termasuk konsumsi minuman tertentu.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaMinum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaOrang Jawa suka dengan makanan dengan cita rasa yang manis, ternyata memiliki filosofi dan sejarah panjang perjuangan bangsa.
Baca Selengkapnya