Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perdana Menteri Pakistan terancam dimakzulkan

Perdana Menteri Pakistan terancam dimakzulkan Perdana Menteri Pakistan Yusuf Gilani hadir di Mahkamah Agung di Ibu Kota Islamabad, tadi pagi waktu setempat. (c) Faisal Mahmood/Reuters

Merdeka.com - Mahkamah Agung Pakistan di Ibu Kota Islamabad menjatuhkan hukuman pada perdana menteri Yusuf Raza Gilani karena menghina pengadilan. Akibat putusan pengadilan ini, dia terancam dimakzulkan.

BBC melaporkan, Kamis (26/4), saat menghadiri sidang tadi pagi waktu setempat, Gilani didampingi para menteri di kabinetnya. Beberapa pendukung menaburi dia dengan bunga sebagai bentuk dukungan.

Sidang berlangsung tidak terlalu lama. Dalam waktu beberapa menit ketujuh anggota majelis langsung memvonis Gilani bersalah karena menghina pengadilan.

Tindakannya mempublikasikan kasus korupsi yang diduga dilakukan Presiden Asif Ali Zardari dan ratusan politisi lainnya dianggap menghina pengadilan.

 

Pasalnya, dia mengumumkan tudingan korupsi itu ke media massa dan meminta pengadilan memproses kasus ini. Sejak diminta membuktikan tuduhannya sejak awal tahun ini, Gilani tidak bisa mengajukan bukti presiden Zardari tersangkut kasus hukum.

Merujuk undang-undang Pakistan, seorang pemimpin negara harus dimakzulkan setelah dia menjadi terpidana kasus hukum. Meski demikian, putusan mahkamah agung negara pecahan India itu bersifat ambigu. Pada amar putusan, tertulis Gilani hanya mendapat hukuman simbolik, sehingga tidak perlu menjalani masa tahanan.

Pengamat politik Pakistan, Muhammad Ilyas Khan menilai prahara politik antara perdana menteri dan presiden itu merupakan perang sipil lawan militer.

Presiden Zardari dengan dukungan tentara ingin melemahkan pemerintahan Zilani yang cukup populer di mata rakyat serta parlemen. "Hukuman ini terkesan dibuat-buat sebagai cara militer melemahkan Gilani. Apalagi dia tahun lalu secara terbuka mengkritik campur tangan militer di pemerintahan," ujar Khan.

Gilani dua tahun lalu secara terbuka menuding militer ingin mendongkel pemerintahan sipil. Pihak militer balas menyebut kata-kata perdana menteri amat menyedihkan dan dia akan menerima konsekuensi.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Pengamat Perilaku Analisis Gaya Pidato AHY, Begini Katanya

Pengamat Perilaku Analisis Gaya Pidato AHY, Begini Katanya

AHY sudah dua kali menyampaikan pidato politik jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya