Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Soal Asal Usul Virus Corona, AS Tuding China Timbun Peralatan Medis

Perang Soal Asal Usul Virus Corona, AS Tuding China Timbun Peralatan Medis Trump dan Xi Jinping. ©2019 REUTERS/Kevin Lamarque

Merdeka.com - Pemerintah China sengaja menyembunyikan keparahan virus corona dari komunitas internasional, menurut laporan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) Amerika Serikat (AS). Demikian diungkapkan seorang pejabat administrasi yang mengetahui laporan tersebut.

"China kemungkinan akan memangkas ekspor pasokan medis sebelum pemberitahuan WHO pada Januari bahwa Covid-19 ini menular," tulis laporan itu, menurut sumber tersebut, dilansir dari CNN, Senin (4/5).

Laporan itu, yang memuat data ekspor dan impor awal tahun ini, diedarkan dalam pemerintah federal pada Jumat, kata sumber itu. ABC pertama kali melaporkan keberadaannya.

Sebelumnya pada Minggu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuding China berupaya keras menyembunyikan tingkat penyebaran virus corona, termasuk menyembunyikan keparahan sembari menimbun peralatan medis.

"Anda mendapatkan fakta yang hampir benar," kata Pompeo kepada program "This Week" ABC ketika ditanya apakah China secara sengaja menimbun peralatan medis pada awal Januari sembari menyembunyikan keparahan Covid-19.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Partai Komunis China melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa dunia tidak belajar secara tepat waktu tentang apa yang terjadi."

Tudingan Pembungkaman Ilmuwan

Komentar Pompeo muncul saat pemerintahan Trump merumuskan rencana jangka panjang untuk menjatuhkan sanksi di berbagai bidang pada China, memperparah hubungan kedua negara.

Sementara transparansi China dipertanyakan, pemerintahan Trump terus menerus menyalahkan China atas penyebaran virus ke tingkat global.

Presiden Donald Trump berulang kali meremehkan ancaman virus corona dan menyebut wabah itu tidak akan menjadi masalah bagi AS kendati virus telah menyebar di seluruh dunia. Trump juga berulang kali memuji Presiden China Xi Jinping terkait penanganan wabah sembari berusaha menjaga kesepakatan dagang dengan China.

Sumber tersebut mengatakan, DHS dalam laporannya juga menuding China sengaja menyembunyikan aktivitas perdagangannya dengan secara terbuka menyangkal pernah melakukan larangan ekspor masker dan pasokan medis lainnya.

Temuan itu dinilai dengan "kepercayaan sedang," kata sumber itu kepada CNN, menunjukkan bahwa laporan itu tidak menyimpulkan apakah tindakan pemerintah China itu buruk atau tidak.

China memiliki akses ke beragam bahan baku yang diperlukan dalam membangun jalur produksi barang yang dibutuhkan dalam menanggapi pandemi Covid-19, kata sumber itu, apakah itu pakaian bedah, masker atau kacamata.

"Mereka memiliki kemampuan manufaktur yang kuat dan tenaga kerja yang dapat dengan cepat meningkatkan produksi," kata sumber itu.

Pada Minggu, Pompeo menyebutkan beberapa upaya yang dilakukan Partai Komunis China tidak terlihat, tetapi yang lain bersifat publik seperti tidak mengizinkan profesional medis AS ke laboratorium di Wuhan, kota tempat virus berasal, dan membungkam para ilmuwan.

"Presiden Trump sangat jelas, kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dan kami akan melakukannya saat waktu kami tersedia," kata Pompeo.

AS Klaim Punya Banyak Bukti

Pejabat pemerintahan Trump telah mendorong komunitas intelijen AS untuk menentukan asal-usul wabah virus corona, untuk membuktikan pandemi dimulai karena kecelakaan laboratorium di China, beberapa sumber mengatakan kepada CNN.

Kamis lalu Trump mengklaim telah melihat bukti yang membuatnya sangat percaya Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China, tetapi menolak menjelaskan secara rinci untuk memperkuat tudingannya.

Ditanya terkait keyakinan Trump tersebut, Pompeo mengatakan ada banyak bukti di mana pandemi bermula.

"Kami telah mengatakan sejak awal ini adalah virus yang berasal dari Wuhan, China," ujarnya.

"Ada sejumlah besar bukti bahwa ini berasal dari laboratorium itu di Wuhan."

Kantor Direktur Intelijen Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Komunitas Intelijen juga sependapat dengan berbagai konsensus ilmiah bahwa virus Covid-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetis."

Terkait pernyataan Direktur Intelijen Nasional itu, Pompeo pada Minggu mengaku sepakat. Menurutnya dia tak punya alasan untuk mempercayai komunitas intelijen.

"Saya telah membaca analisis mereka. Saya telah melihat ringkasan yang Anda lihat yang dirilis secara publik. Saya tidak punya alasan untuk meragukan kalau itu akurat."

Pernyataan Pompeo pada Minggu ini bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang meyakini adanya banyak bukti bahwa virus berasal dari laboratorium di China, sebagaimana pernyataan Trump.

Pompeo menambahkan, China bertindak seperti rezim otoriter, berusaha menyembunyikan dan memperalat WHO untuk tujuan yang sama.

"Ini adalah hal-hal yang telah menghadirkan krisis yang sangat besar dan hilangnya banyak nyawa dan kerugian ekonomi yang luar biasa di seluruh dunia," katanya.

"Orang-orang Australia sepakat dengan itu, Anda mendengar orang-orang Eropa mulai mengatakan hal yang sama, dan saya pikir seluruh dunia bersatu memahami bahwa China membawa virus ini ke dunia."

CNN melaporkan bulan lalu bahwa pemerintah AS sedang menyelidiki teori bahwa virus itu berasal dari laboratorium tetapi belum dapat membuktikannya. Pada April, Jenderal Mark Milley, pimpina Kepala Staf Gabungan, mengatakan sejumlah bukti menunjukkan virus itu alamiah.

Ditanya apakah China sengaja melepaskan virus atau apakah itu kecelakaan, Pompeo menolak berkomentar.

"Saya tidak tahu terkait itu. Saya pikir ada banyak yang perlu diketahui, tetapi saya bisa mengatakan ini. Kami sudah melakukan yang terbaik untuk mencoba dan menjawab semua pertanyaan itu. Kami mencoba untuk mengirim tim di sana, WHO ada tim di sana, dan mereka gagal. Tidak ada yang diizinkan masuk ke lab ini atau di laboratorium lain ... ini adalah tantangan yang berkelanjutan. Kita masih perlu masuk ke sana. Kami masih belum memiliki sampel virus yang kami butuhkan."

Bantahan China

Beberapa waktu lalu, China pernah melontarkan pernyataan bahwa virus dibawa oleh tentara AS. Komentar ini membuat Trump marah.

Pada Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang menuduh "politikus Amerika" melontarkan kebohongan terkait pandemi.

"Mereka hanya memiliki satu tujuan: mencoba mengelak dari tanggung jawab atas tindakan epidemi dan pencegahan serta pengendalian mereka sendiri dan mengalihkan perhatian publik," katanya.

Pada Rabu, kantor berita pemerintah China Xinhua mengunggah video animasi yang menyindir tanggapan AS terhadap pandemi, sementara memuji reaksi China dalam penanganan wabah.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Momen Manis Prabowo Disambut Gadis Kecil di China, Reaksi Menhan Curi Perhatian

Momen Manis Prabowo Disambut Gadis Kecil di China, Reaksi Menhan Curi Perhatian

Momen kunjungan Prabowo Subianto ke China ramai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?

Prabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?

Kemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya