Pengacara eks terpidana mati kasus penistaan agama di Pakistan minta suaka ke Belanda
Merdeka.com - Seorang pengacara yang membantu mantan terpidana mati kasus penistaan agama di Pakistan meminta suaka ke Belanda. Saiful Mulook mencoba mencari suaka setelah kliennya, Asia Bibi, dibebaskan dari hukuman mati.
"Saya sedang menunggu tawaran suaka dari pemerintah Belanda," kata pengacara Asia Bibi, Saiful Mulook, yang dilansir dari NDTV, Kamis (8/11).
Mulook mengaku ingin melarikan diri dari Pakistan karena merasa terancam akan keselamatannya dan keluarga setelah membela Asia Bibi hingga dibebaskan. Saat ini, dia berlindung di bawah sebuah asosiasi untuk warga Nasrani yang terancam.
Pria tersebut juga mengatakan bahwa saat ini dia tidak tahu di mana keberadaan Asia Bibi. Namun pihak parlemen Belanda mengatakan bahwa mereka akan menyediakan tempat penampungan sementara untuk Asia Bibi jika ingin melarikan diri dari Pakistan.
Sementara itu, Kanada mendesak agar pemerintah Turki memastikan keselamatan dan kesejahteraan Asia Bibi karena hidupnya bisa terancam bahaya setelah dibebaskan.
Sebagaimana diketahui, Asia Bibi adalah wanita Kristiani yang didakwa hukuman mati delapan tahun lalu dan telah menghabiskan waktu selama itu di penjara. Namun dalam sebuah putusan dikeluarkan Mahkamah Agung Rabu lalu, Asia Bibi dinyatakan bebas dari hukuman mati dan penjara.
Keputusan itu sontak mengundang kecaman dari berbagai pihak khususnya yang mendukung hukuman mati diterapkan pada seorang penista agama. Unjuk rasa di berbagai pelosok negeri juga pecah sejak Asia Bibi dibebaskan.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaKisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.
Baca SelengkapnyaWarga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya
Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaPersiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya