Penelitian: Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu Aman Disuntikkan Bersamaan
Merdeka.com - Vaksin COVID-19 dan vaksin flu aman untuk disuntik secara bersamaan karena tidak berdampak negatif terhadap respons kekebalan yang dihasilkan oleh keduanya, menurut hasil penelitian di Inggris pada Kamis (30/9).
Inggris dan negara-negara belahan bumi utara lainnya bersiap menghadapi musim dingin.
Lonjakan kasus flu diperkirakan akan terjadi seiring pelonggaran pembatasan COVID-19 dan aturan menjaga jarak.
Suntikan booster (penguat) terhadap COVID-19 sedang diberikan di Inggris pada kalangan orang tua, rentan, serta petugas kesehatan.
Sementara itu, pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson juga menjanjikan tahun ini mencetak keberhasilan program vaksinasi flu, terbesar dalam sejarahnya.
Studi yang dipimpin oleh Universitas Bristol itu menemukan bahwa efek samping yang dilaporkan biasanya ringan hingga sedang dalam pengujian dengan tiga vaksin flu dan suntikan COVID-19 Pfizer atau AstraZeneca.
Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan kepada Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) untuk menjadi bahan pertimbangan serta membantu pembuat kebijakan merencanakan masa depan program vaksinasi.
Dosis vaksin diberikan pada hari yang sama, di lengan berbeda.
Selama masa penelitian, satu kelompok mendapat suntikan vaksin COVID-19 dan vaksin flu pada kunjungan pertama, sementara plasebo diberikan pada kunjungan kedua.
Kelompok lain mendapat suntikan COVID-19 dan plasebo pada hari yang sama, diikuti dengan vaksin flu pada hari kedua.
Studi itu menemukan 97 persen dari peserta mengatakan mereka akan bersedia untuk menerima suntikan dosis vaksin COVID-19 dan vaksin flu di masa mendatang.
Penelitian tersebut melibatkan 679 sukarelawan di 12 lokasi di seluruh Inggris dan Wales. Hasil lengkap akan dipublikasikan di Lancet, jurnal pengobatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaKenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar
Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaEfek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui
Diteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca Selengkapnya