Penelitian: Dua Dosis Vaksin Pfizer & AstraZeneca Ampuh Lawan Varian Delta
Merdeka.com - Dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca efektif melawan virus corona varian Delta yang sangat menular karena kedua vaksin ini ampuh mencegah varian sebelumnya yang paling dominan yaitu varian Alfa. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Rabu.
Penelitian ini menunjukkan, kedua vaksin sangat efektif melawan varian Delta, varian yang kini dominan di seluruh dunia, bagi orang yang telah mendapatkan dua dosis.
Penelitian ini mengonfirmasi temuan Public Health England (PHE) pada Mei lalu terkait efektivitas vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca berdasarkan temuan di dunia nyata.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/7), penelitian pada Rabu menemukan, vaksin Pfizer 88 persen efektif mencegah penyakit bergejala akibat varian Delta dengan pemberian dua dosis, dibandingkan dengan 93,7 persen efektif melawan varian Alfa.
Sementara itu, dua suntikan vaksin AstraZeneca 67 persen efektif melawan varian Delta, naik dari 60 persen pada laporan awal, dan 74,5 persen efektif melawan varian Alfa, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu 66 persen.
Data dari Israel memperkirakan vaksin Pfizer kurang efektif terhadap penyakit bergejala, meskipun perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi.
PHE sebelumnya mengatakan dosis pertama dari kedua vaksin itu kira-kira 33 persen efektif melawan penyakit bergejala karena varian Delta.
Penelitian lengkap yang diterbitkan pada Rabu menemukan satu dosis suntikan Pfizer 36 persen efektif dan satu dosis vaksin AstraZeneca sekitar 30 persen efektif.
“Temuan kami tentang penurunan efektivitas setelah dosis pertama akan mendukung upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks peredaran varian Delta,” kata penulis penelitian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaMalaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum mengonsumsi obat, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaJika ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa oleh dia.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit memiliki nama atau penyebutan berdasar nama orang seperti penemunya.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnya