Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti Sarankan Buka Paket Kiriman Setelah 72 Jam, Demi Batasi Penyebaran Covid-19

Peneliti Sarankan Buka Paket Kiriman Setelah 72 Jam, Demi Batasi Penyebaran Covid-19 Ilustrasi paket. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/hxdbzxy

Merdeka.com - Sejumlah peneliti menyarankan orang menunggu 72 jam sebelum membuka paket kiriman, hal ini bisa membantu menghentikan penyebaran Covid-19.

Saran ini dikeluarkan situs web Germ Defence, dalam rangka membantu mengurangi penyebaran virus. Demikian dilansir dari The Independent, Selasa (12/5).

Saran Germ Defence pernah diuji coba pada lebih dari 20.000 orang selama wabah flu babi 2009 dan tahun-tahun flu musiman berikutnya. Studi ini menemukan terdapat tingkat penularan yang lebih rendah di antara para keluarga yang mengikuti pedoman tersebut.

Tim dari Universitas Bath, Bristol dan Southampton berharap saran ini akan membantu mengubah perilaku orang, sehingga mengurangi risiko infeksi.

Para peneliti juga menyarankan, membersihkan permukaan di rumah dan melaksanakan langkah-langkah kebersihan yang lebih baik dapat membatasi penyebaran virus.

Saran di situs web Germ Defence mengacu pada teknik perubahan perilaku yang menurut para peneliti akan mengurangi risiko paparan Covid-19 di rumah.

Dr Ben Ainsworth, dari Fakultas Psikologi Universitas Bath, mengatakan, Covid-19 menular dengan cara yang sama dengan virus lain.

“Germ Defence menyarankan bagaimana Anda dapat melindungi diri sendiri menggunakan metode yang sama yang telah ampuh mencegah virus lain."

“Mungkin perlu sedikit latihan bagi Anda dan keluarga Anda untuk menggunakan ide-ide dari Germ Defence. Tetapi setelah Anda mempelajarinya, itu akan menjadi kebiasaan yang akan Anda lakukan dengan mudah yang akan melindungi Anda dari penyakit. "

Tim di belakang Germ Defence mengatakan mereka bekerja sama dengan Public Health England (PHE), dan situs web tersebut diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa.

Paul Little, profesor penelitian perawatan primer di Universitas Southampton, mengatakan: "Kami mengembangkan dan menguji coba Germ Defence sehingga dapat disebarluaskan secara luas baik selama bulan-bulan musim dingin normal dan juga selama pandemi besar."

“Kami menunjukkan ada pengurangan yang nyata dalam penularan infeksi ke anggota keluarga lainnya dan juga dalam penularan dari anggota keluarga lainnya."

"Ini akan membantu mengurangi jumlah anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19, dan juga mengurangi keparahan penyakit jika anggota keluarga terinfeksi."

PHE sebelumnya mengatakan, lamanya virus dapat bertahan tergantung berbagai faktor, termasuk jenis permukaannya, dan apakah virus itu telah terpapar sinar matahari dan produk disinfektan.

Dalam sebagian besar kondisi, PHE mengatakan, jumlah virus menular pada permukaan yang terkontaminasi kemungkinan telah menurun secara signifikan dalam 24 jam, dan bahkan makin signifikan setelah 48 jam kemudian.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya