Penculikan ABK kapal Charles di selatan Filipina terjadi dua kali
Merdeka.com - PT Rusianto Bersaudara selaku perusahaan yang mempekerjakan tujuh anak buah kapal yang disandera di daerah Sulu, Filipina Selatan, dipanggil ke Kementerian Luar Negeri. Pemilik kapal diminta memberikan detail lengkap mengenai penyanderaan karyawan mereka oleh kelompok bersenjata.
"Hari ini perusahaan akan bertemu Direktur PWNI dan BHI," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Jumat (24/6).
Pria akrab disapa Tata ini menyebutkan penyanderaan kapal tongkang Charles 001 terjadi dua kali. Pada pukul 11.30, kelompok bersenjata menghentikan kapal Charles 001 dan kapal Robby 152 serta menyandera tiga orang ABK.
"Sementara itu, pada pukul 12.45, empat orang disandera lagi oleh kelompok yang berbeda dari sebelumnya," kata Tata.
Tata menuturkan, pihaknya kemarin masih belum bisa memberikan verifikasi kebenaran kasus ini. Pasalnya, dari pihak perusahaan dan pemerintah Filipina juga belum ada verifikasi.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mendapatkan konfirmasi penyanderaan tujuh ABK kapal Charles 001 dan Robby 152 kemarin pagi.
Dari 13 ABK, enam sedang dalam perjalanan menuju Samarinda, Kalimantan Timur.
Tata sendiri tidak mengungkapkan kelompok mana yang menyandera para WNI. Sementara itu, saat ditanya mengenai tebusan, Tata mengaku belum tahu detailnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya