Pemimpin demo antipemerintah Thailand serukan mogok nasional
Merdeka.com - Pemimpin protes antipemerintah Thailand, Suthep Thaugsuban, telah menyerukan agar melakukan mogok nasional mulai besok, di tengah terus terjadinya bentrokan di Ibu Kota Bangkok.
Suthep Thaugsuban, yang juga mantan wakil perdana menteri Thailand, menyatakan hal itu dalam sebuah siaran yang ditampilkan di hampir semua saluran televisi di Negeri Gajah Putih itu, seperti dilansir situs bbc.co.uk, Ahad (1/12).
Hari ini menjadi hari kedelapan dari aksi protes massa yang bertujuan untuk menggeser Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Meriam air dan gas air mata ditembakkan di saat pasukan keamanan bentrok dengan sekitar 30 ribu pemrotes antipemerintah.
Para pengunjuk rasa telah menyatakan hari Minggu sebagai 'V-Day', yang mereka sebut 'Kudeta Rakyat'.
Mereka mengatakan pemerintahan Yingluck dikendalikan oleh kakaknya, mantan Perdana Menteri Thailand kini diasingkan Thaksin Shinawatra, dan mereka ingin menggantinya dengan 'Dewan Rakyat'.
Polisi mengatakan para pengunjuk rasa telah mengepung sekitar delapan bangunan pemerintah, termasuk stasiun televisi dan markas besar polisi.
Para pejabat menyangkal desas-desus menyebut bahwa Yingluck telah meninggalkan Thailand. Namun keberadaan perempuan 46 tahun itu tidak diketahui.
Setidaknya dua orang tewas dan 45 lainnya terluka usai terjadinya kekerasan berlangsung kemarin di Bangkok, di mana kelompok antipemerintah bersumpah akan terus mendorong untuk menggulingkan pemerintahan.
Aksi kekerasan pecah setelah terjadinya konfrontasi kemarin malam waktu setempat antara pengunjuk rasa antipemerintah dan massa pendukung pemerintah saat melakukan aksi di Stadion Rajamangala di Bangkok, untuk mendukung Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaDia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca Selengkapnya